Bank Mandiri: 120 Juta Penduduk Indonesia Tak Terlayani Bank

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 12:23 WIB
Bank Mandiri menargetkan dalam setahun ke depan jumlah pengguna layanan rekening digital 'Rekening Hape' dapat mencapai tiga hingga lima juta pengguna.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan) bersama Direktur Consumer Banking Hery Gunardi (kiri), Direktur Distribution Sentot A Sentausa (kedua kiri) dan Direktur Treasury Pahala N Mansury berbincang usai memaparkan laporan keuangan triwulan I/2015 di Plaza Mandiri Jakarta, Jumat (24/4). Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp5,1triliun dan pertumbuhan aset sebesar 19 persen dari Rp 729,5 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp868,3 triliun. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat sekitar 120 juta penduduk atau hampir separuh populasi Indonesia belum mendapatkan akses layanan perbankan (unbankable) hingga saat ini. Untuk memperluas layanan keuangan, bank pelat merah itu melakukan terobosan dengan meluncurkan produk 'Rekening Hape' yang melibatkan sejumlah operator telekomunikasi.

Operator telekomunikasi yang bekerjasama dengan Bank Mandiri adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT XL-Axiata Tbk.

"Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan akses keuangan pada masyarakat. Karena ada sekitar 120 juta penduduk Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan perbankan," ujar Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi saat peluncuran 'Rekening Hape' di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahap awal, kata Hery, kerjasama akan dilakukan di tiga kota/kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. "Program ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh regulator (Bank Indonesia), program less cash society," ujarnya.

Yessie D. Yosetya, Digital Service Officel XL-Axiata, berharap kerjasama perbankan dengan operator telekomunikasi dapat mempercepat pertumbuhan inklusi keuangan (financial inclusion) dan meningkatkan efisiensi di era layanan keuangan digital. Menurutnya, operator telekomunikasi dengan jaringan distribusi yang cukup luas dapat mendukung layanan keagenan bank (agent banking).

"Dengan adanya kolaborasi antara bank dan operator diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan financial inclusion," kata Yessie.

Adapun cakupan transaksi yang dapat dilakukan melalui 'Rekening Hape' antara lain transfer uang, penarikan uang melalui ATM Mandiri/ agen, beli pulsa telepon seluler, dan pembayaran transaksi lainnya.

Sebagai informasi, sampai dengan 24 April 2015, sekitar 1.500 pengguna telah terdaftar dan menggunakan  produk tersebut untuk bertransaksi. Sementara itu, jumlah agen yang sudah tersebar ada 41 agen.

Bank Mandiri menargetkan dalam setahun ke depan jumlah pengguna 'Rekening Hape' dapat mencapai tiga hingga lima juta pengguna.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER