Kemenhub Cabut Izin Operasi Maskapai Nonaktif

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 19:27 WIB
Kementerian Perhubungan mencabut sertifikat izin operasi maskapai penerbangan tidak berjadwal, PT Republik Ekspress, lantaran nonaktif setahun.
Ilustrasi (Thinkstock/John Rowley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah mencabut sertifikat izin operasi (Air Operation Certificate/AOC) maskapai penerbangan tidak berjadwal, PT Republik Ekspress. Pencabutan izin tersebut dilakukan pada tanggal 4 Mei 2015 akibat dari tidak adanya kegiatan operasional selama setahun.

"Kami sudah cabut AOC-nya pada 4 Mei 2015," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo, di Jakarta, Senin (5/5).

Republik Ekpress merupakan maskapai penerbangan niaga tidak berjadwal atau carter yang menerbangi kota Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapura dan Surakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tidak menyampaikan laporan kegiatan operasional, maskapai ini, lanjut Suprasetyo, juga tidak menyampaikan laporan keuangannya maupun surat keterangan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahun 2014 masih dalam proses audit.

Suprasetyo mengungkapkan Republik Ekspress merupakan satu dari tiga maskapai penerbangan tidak berjadwal yang sama sekali tidak melaporkan laporan keuangan maupun surat keterangan dari KAP yang ditunjuk.

Dua perusahaan maskapai niaga tak berjadwal lain yang seperti Republik Ekspress adalah PT Nusantara Buana Air dan PT Heflift Aviation Indonesia.

“Sebenarnya tinggal 2 (maskapai yang sama sekali belum melaporkan laporan keuangannya) karena 1 (Republik Express) AOC-nya sudah dicabut. Yang satunya (PT Hevilift Aviation Indonesia) sudah menyampaikan surat minta keringanan penundaan sampai Desember 2015. Kami jawab enggak bisa, karena batas waktu sampai 30 Juni (untuk menyampaikan laporan keuangan),” kata Suprasetyo.

Sementara itu, dari PT Nusantara Buana Air sendiri belum ada keterangan. (Baca: Maskapai Grup Lion dan AirAsia Belum Berikan Laporan Keuangan) (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER