Soal BI Rate, Bank Indonesia Tak Mau Diintervensi

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 10:42 WIB
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meminta siapapun tak mengintervensi soal pengaturan BI Rate dan tegaskan kondisi ekonomi Indonesia baik.
Bank Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meminta pihak siapapun untuk tidak mengintervensi otoritas moneter tersebut dalam mengatur suku bunga acuan (BI Rate). Agus mengatakan BI akan menjalankan fungsi utamanya yakni menjaga stabilitas makro dan moneter Indonesia.

"Terkait nilai tukar, BI akan berkoordinasi dengan pemerintah. Kalau kami berkoordinasi artinya kami bukan diintervensi. Maaf ya, mikir pun enggak saya akan diintervensi," kata Agus dengan nada tinggi saat memberikan sambutan dalam sebuah seminar di Gedung BI Pusat, Jakarta, Jumat (8/5).

Agus menjelaskan dalam menjalankan fungsinya tersebut BI mengambil segala kebijakan berdasarkan data ekonomi. Jika dalam data tersebut memungkinkan pihaknya melakukan perubahan kebijakan. "Kalau ada data yang mungkin bisa menyebabkan kami melakukan perubahan pendirian kami akan lakukan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menekankan dalam mengambil setiap kebijakan BI memprioritaskan kestabilan dan kesehatan pertumbuhan ekonomi makro. Namun dalam mengambil kebijakan tersebut, lanjut Agus, BI akan melakukan koordinasi dengan pemerintah.

"Tapi kami akan tetap independen. Dan mohon jangan dipelitir dan dibuat seolah-olah Indonesia sedang dalam kondisi yang buruk. Indonesia dalam keadaan baik," katanya.

Sikap Agus tersebut merupakan tanggapan dari pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang meminta BI untuk perlahan-lahan menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) yang saat ini masih bertengger di level 7,5 persen.

Pasalnya, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang melemah, pemerintah sangat mengandalkan investasi dengan suku bunga yang rendah sebagai motor penggerak ekonomi.

"Sebenarnya sekarang sudah agak longgar dari tahun lalu. Ya nanti semoga pelan-pelan turun," kata Kalla usai memberikan sambutan dalam acara Institute International Finance (IIF) di Jakarta, Kamis (7/5) kemarin. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER