Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri mengakui bahwa selama enam bulan terakhir timnya bekerja, banyak pihak yang merasa disudutkan oleh berbagai fakta dan temuan di sektor migas yang diungkapkan ke publik.
Tidak jarang, Faisal juga menemukan lontaran beberapa pihak yang menganggap timnya terlalu keras dalam mengkritik dan melontarkan tudingan yang terkesan hanya mencari sensasi belaka.
“Itu hal biasa, selama kami yakin dengan argumen yang ada. Kami memang keras, tetapi tidak ada satu pun argumen yang terpatahkan,” ujar Faisal dalam perbincangan dengan CNN Indonesia di sebuah kedai kopi di bilangan SCBD, Jakarta Pusat pada Kamis pagi (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal mencontohkan ketika timnya membongkar borok praktik impor migas yang dilakukan oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral) selama beberapa tahun terakhir. Dia memastikan manajemen Petral maupun Pertamina yang dikritik akhirnya mengambil posisi pasrah, karena semua yang diungkapkan tim adalah fakta berdasarkan data temuan di lapangan.
“Petral lah contohnya, toh akhirnya juga bubar kan?” kata Faisal.
Narasumber RahasiaDalam menjalankan pekerjaan mencari data dan mengumpulkan informasi, Faisal mengaku tidak hanya melakukannya melalui jalur resmi. Jalur tidak resmi alias menggunakan informan rahasia dari perusahaan atau institusi pemerintahan yang mengetahui secara detil fakta yang terjadi juga dilakukan.
Sehingga meskipun masa kerja tim yang dipimpinnya sudah usai pada 13 Mei 2015 lalu karena menolak tawaran perpanjangan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Faisal memastikan timnya akan terus menjaga kerahasiaan para informannya tersebut.
“Ada orang-orang yang bersedia membantu kami, dan selama bekerja kami merasakan adanya hujan bantuan termasuk dari sumber-sumber yang dirahasiakan. Mereka membuat kami sadar ada beberapa orang yang menggunakan negara ini untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
(gen)