Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dijadwalkan akan memasok gas sebesar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk PT Medco Energi Internasional Tbk. Pasokan gas ini bakal dipakai untuk memenuhi kebutuhan sumber energi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Java I yang dibangun Medco Energi di wilayah, Jawa Barat.
Presiden Direktur Medco Energi Lukman Mahfoedz mengungkapkan pasokan gas dari Pertamina sendiri akan berlangsung dalam tenor 30 tahun.
“PLTG Java I merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW. Saat ini Medco bersama-sama dengan partner sedang menyusun (rencana) untuk menjadi IPP (Independent Power Producer),” ujar Lukman saat ditemui di The 39 th IPA Convention and Exhibition di Jakarta, Jumat (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diketahui, Medco Energi berencana membangun PLTG Java I dengan kapasitas 2x800 MW tahun ini. Perusahaan besutan Arifin Panigoro itu pun menargetkan proyek Java I selesai pada 2020.
Untuk memuluskan rencananya, Lukman bilang saat ini manajemen Medco Energi tengah mempersiapkan prosesi tender sekaligus pembentukan perusahaan patungan (konsorsium) dengan beberapa perusahaan. Namun, ia masih enggan mengungkapkan perusahaan mana saja yang akan digandeng.
“Perlu dijelaskan bahwa Medco adalah satu perusahaan
power producer. Hari ini sendiri kami sudah memproduksi 1.600 MW. Dan ke depannya atau tiga tahun mendatang bisa mencapai 2.100 MW,” katanya.
Sebelumnya, pada November 2014 lalu Medco melalui entitas bisnisnya yakni Medco Power Indonesia (MPI) telah meresmikan proyek penambahan
chiller sebesar 21 megawatt dan
combined cycle berkisar 6 megawatt di PLTG Panaran di Batam. Dengan adanya penambahan fasilitas ini, PLTG yang dikelola oleh anak usaha MPI yakni PT Mitra Energi Batam (MEB) itu memiliki kapasitas total naik menjadi 84 megawatt. Ini mengingat kapasitas awal PLTG Panaran hanya mencapai 56 MW.
Saat ini Medco Energi memiliki lini bisnis di sektor ketenagalistrikan yang tersebar di 10 lokasi. Di antaranya berada di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Sulawesi.
(ded/ded)