Menko: Stok Beras Bulog 1,5 Juta Ton Cukup Sampai November

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 13:56 WIB
Pemerintah tetap membuka peluang impor beras pada tahun ini.
Menteri Ekonomi Sofyan Djalil (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, memastikan cadangan beras nasional di gudang Perum Bulog aman hingga enam bulan ke depan. Namun, dengan stok sebanyak 1,5 juta ton hingga minggu lalu, pemerintah tetap membuka peluang impor beras pada tahun ini.  

"Sampai minggu lalu, cadangan beras Bulog 1,5 juta ton. Untuk 5-6 bulan ke depan aman dengan persediaan beras Bulog," ujar Sofyan di kantornya, Rabu (3/6).

Kendati demikian, lanjut Sofyan, pemerintah akan melakukan evaluasi lebih mendalam mengenai ketahanan beras nasional setelah melihat posisi stok beras di gudang Bulog per akhir Juni 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"1,5 juta ton (cadangan beras Bulog) itu kan terbatas. Apalagi harus dilihat secara overall. Apakah harus impor atau bagaimana, nanti kita akan lihat," tuturnya.

Kendati peluang impor terbuka, Sofyan belum dapat memastikan berapa kebutuhan beras impor dan dari negara mana komoditas itu berpeluang ditarik.

Pernyataan Sofyan Djalil senada dengan rekan sekaligus atasanya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK sempat mengatakan pemerintah tetap akan membuka peluang impor beras dari luar negeri jika stok beras dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan beras pada bulan puasa atau Ramadan mendatang.

"Peluang impor ada, bisa saja karena cuaca jelek seperti kemarau, itu mesti di isi (stoknya) untuk sesuai sistem nasional," kata JK, Kamis (7/5).

Menurut JK, yang mesti menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah kualitas beras pada saat musim pancaroba. Pada saat musim tersebut diperkirakan kualitas gabah menjadi tidak sebagus ketika musim penghujan. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER