Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proses transisi Blok Mahakam di Kalimantan Timur segera disiapkan dan dimulai.
Dalam rapat terbatas soal Blok Mahakam, Jokowi meminta PT Pertamina (Persero) dan dua operator Mahakam sebelumnya Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation untuk melakukan alih kelola dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi gangguan teknis yang bisa mengakibatkan produksi gas dan kondensat Mahakam turun drastis.
Jokowi juga meminta agar komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di Mahakam terus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman. Terutama antara Pemerintah Pusat, Pertamina, dan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menuntut ketiga pihak itu untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam proses transisi ini. "Pembahasan aspek legal yang menyangkut draf kontrak baru, termasuk
term and condition dengan para pihak harus segera disiapkan," ujar Jokowi di kantornya, Jakarta, Jumat (3/7).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengutus Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memulai proses evaluasi aset Blok Mahakam agar semuanya bisa mulai dan selesai secara bersamaan.
"Saya kira goal-nya adalah Blok Mahakam harus dikelola demi mewujudkan kedaulatan energi kita," kata Jokowi.
Selain Menteri ESDM Sudirman Said dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, rapat sore ini diikuti juga oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
(gen)