Penjualan Otomotif Astra Anjlok, Laba Turun Drastis

Elisa Valenta Sari & Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 10:20 WIB
Perusahaan-perusahaan otomotif Astra membukukan Rp 3,42 triliun pada semester I 2015, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4 triliun.
Situasi Produksi Motor di Astra Honda Motor, Karawang, Jawa barat, Kamis (11/12). (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laba bersih PT Astra Internasional Tbk, yang diatribusikan dari sektor otomotif, anjlok 15 persen pada semester I 2015. Selama Januari-Juni tahun ini, perusahaan-perusahaan otomotif Astra hanya menyumbang laba Rp 3,42 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4 triliun.

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra Internasional menjelaskan penurunan laba di segmen otomotif disebabkan oleh melemahnya permintaan. Hal itu selaras dengan perlambatan ekonomi nasional. dan sedikitnya jumlah produk baru yang diluncurkan perseroan.
"Selain itu persaingan diskon pada pasar mobil yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas produksi berdampak negatif terhadap laba bersih segmen usaha ini," jelas Prijono melalui keterangan tertulis Astra, Kamis (30/7).

Menurut Prijono, penjualan mobil secara nasional menurun sebesar 18 persen menjadi 525 ribu unit. Astra sebagai penguasa pasar otomotif nasional, penjualannya turun 21 persen menjadi 263 ribu unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan penjualan tersebut, kata Prijono, menyebabkan pangsa pasar Astra turun dari 52 persen pada semester I tahun lalu menjadi tinggal 50 persen per Juni 2015.

Padahal, Prijono mengatakan Astra telah meluncurkan sembilan model baru dan lima model facelift dalam enam bulan pertama 2015.

Khusus untuk sepeda motor, penjualannya di Tanah Air anjlok 24 persen setelah hanya berhasil menjajakan 3,2 juta unit.

Penurunan tersebut tak lepas dari kinerja negatif PT Astra Honda Motor (AHM) selaku pemain terbesar. Penjualan AHM turun 19 persen menjadi 2,1 juta unit. Kendati demikian, Prijono mengatakan pangsa pasar Honda meningkat menjadi 67 persen per Juni.

Selama paruh pertama tahun ini, AHM tercatat telah meluncurkan delapan model baru motor Honda dan tiga model facelift.

Selain itu, lanjut Prijono, bisnis komponen otomotif juga memberikan kontribusi yang rendah karena depresiasi nilai tukar rupiah. Hal ini terkait dengan penurunan laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AOP) sebesar 67 persen menjadi Rp 152 miliar.

"Penurunan laba AOP disebabkan oleh menurunnya volume dan depresiasi rupiah yang berimbas terhadap penurunan margin manufaktur," tuturnya.

(ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER