Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 5,1 Triliun untuk Rumah Subsidi
Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 06:26 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pengunjung mengamati maket rumah dalam pameran properti yang diselenggarakan Real estate Indonesia (REI) di Balai Sidang Jakarta, Sabtu 15 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah menyalurkan seluruh anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 5,1 triliun hingga Juli 2015. Adapun dana tersebut dipakai bagi Program Sejuta Rumah.
Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kemajuan pembangunan Sejuta Rumah dari FLPP sangat menggembirakan. Pasalnya hingga Juli ini, anggaran FLPP Rp 5,1 triliun sudah terserap seluruhnya.
"FLPP Rp 5,1 triliun sudah terserap semua, belum pernah ada sebelumnya. Bank BTN yang menyerap ini untuk program Sejuta Rumah," ujar dia saat Konferensi Pers Realisasi APBN-P 2015 Hingga Juli di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh dijelaskan Basuki, untuk mewujudkan program Sejuta Rumah, pemerintah membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memperoleh rumah murah dengan penurunan down payment (DP) 1 persen dan bantuan uang muka tunai Rp 4 juta.
"Meski pasar atau penjualan rumah ke atas slow atau melambat, tapi tidak dengan perumahan MBR. Kita akan pakai dana kegiatan Badan Layanan Umum (BLU) untuk mensubsidi selisih bunga," ujar Basuki.
Totalnya, kata dia, hingga saat ini sudah terbangun 400 ribu unit rumah untuk kalangan MBR. Ditambah peran serta dari pengembang seperti Podomoro yang akan membangun rumah MBR di Sentul, Jawa Barat.
"Kami yakin 600 ribu unit rumah MBR akan tercapai plus perumahan non MBR-nya," ujar Basuki. (dim/dim)