Maskapai Minta Tambah Penerbangan, AP II Benahi Bandara Halim

CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 16:14 WIB
Bandara Halim Perdanakusuma telah menjadi titik keberangkatan favorit masyarakat Jakarta untuk bepergian ke kota lain.
General Manager Bandara Halim Perdanakusuma PT Angkasa Pura II (Persero) Iwan Krishadianto. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II terus membenahi pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma, menyusul rencana sejumlah maskapai penerbangan yang ingin meminta tambahan jadwal penerbangan (slot) dari dan menuju bandara yang terletak di Jakarta Timur tersebut.

General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto menyebut salah satu maskapai yang sedang mengurus izin penambahan slot ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan instansi terkait lainnya adalah PT Citilink Indonesia.

Menurut Iwan, saat ini anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk yang melayani penerbangan berbiaya rendah (LCC) tersebut telah memiliki 21 slot penerbangan per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Citilink sedang mengajukan tambahan 11 penerbangan per hari. Ini sedang kami bicarakan bersama dengan pemerintah,” ujar Iwan di kantornya, Jumat (4/9).

Selain Citilink, maskapai penerbangan berjadwal yang saat ini beroperasi di Halim Perdanakusuma adalah PT Batik Air, anak usaha dari Lion Group yang saat ini memiliki 12 slot penerbangan per hari.

“Total ada 33 penerbangan berjadwal per hari. Selain itu ada maskapai-maskapai charter lain yang juga terbang dari Halim,” ujar Iwan seraya menyebut nama Pelita Air Service, Trans Nusa, Travira Air, dan Susi Air yang juga beroperasi dari bandara yang dipimpinnya.

Namun, pria yang sudah menjadi komandan Halim Perdanakusuma sejak tiga tahun terakhir tersebut mengaku manajemen tidak bisa menyetujui seluruh permintaan tambahan penerbangan yang diminta oleh maskapai-maskapai tersebut.

Kendala utama yang mengganjal diberikannya slot tambahan penerbangan adalah kapasitas terminal penumpang di bandara yang bersebelahan dengan fasilitas pesawat milik TNI Angkatan Udara itu yang terbatas.

“Kami tidak bisa memberikan langsung, karena menghitung keterbatasan ruang tunggu. Dalam satu jam, kami hanya bisa melayani penumpang untuk tiga penerbangan saja,” ujar Iwan.

Ia mencatat dalam satu hari, Halim Perdanakusuma mampu melayani sekitar 3.500 penumpang dari terminal keberangkatan.

“Kalau ditotal dalam setahun, Halim bisa melayani 1,27 juta sampai 1,3 juta penumpang. Itu baru yang terbang dari sini, kalau ditambah yang datang bisa sampai 2 jutaan penumpang,” jelasnya.

Perbaiki Layanan

Meskipun terkendala keterbatasan kapasitas ruang tunggu, Iwan mengaku terus berupaya memperbaiki layanan dari bandara yang dikelolanya dengan sebaik mungkin. Tujuannya tidak lain untuk membuat para penumpang yang terbang dari bandara tersebut nyaman, dan tidak mengeluhkan keterbatasan yang dimiliki.

Salah satunya adalah dengan terus menambah gerai dari merek-merek yang terkenal di area komersil bandara.

“Karena berdasarkan survei yang kami lakukan, para penumpang pesawat dari Halim menghendaki bandara ini dilengkapi dengan gerai brand besar. Kami sudah bekerjasama dengan Starbucks, Bakso Lapangan Tembak, dan bulan depan akan ada gerai Excelso. Kami terus membuka peluang kerjasama dengan gerai lain,” kata Iwan.

Selain menambah pilihan gerai di area komersil, Iwan menyebut AP II telah bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk menyediakan layanan internet gratis di seluruh wilayah Halim Perdanakusuma.

“Ada satu lagi provider yang kami ajak kerjasama. Jadi layanan internet yang sudah menjadi kebutuhan warga Jakarta bisa lebih cepat lagi di Halim ini,” katanya.

Upaya memperbaiki layanan di Bandara Halim Perdanakusuma juga dilakukan AP II di hari pelanggan nasional yang jatuh tepat hari ini. Iwan menginstruksikan seluruh karyawannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang pesawat yang setia bepergian melalui bandara tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER