Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan sebanyak Rp 461 miliar kredit usaha rakyat (KUR) telah dikucurkan selama periode 14-31 Agustus 2015, atau pasca bunga KUR diturunkan sebesar 10 persen. Realisasi ini telah memenuhi 1,54 persen dari total target
outstanding KUR hingga akhir tahun yang sebesar Rp 30 triliun.
Apabila mempertimbangkan empat bulan waktu tersisa, Darmin memperkirakan realisasi penyaluran KUR hingga akhir tahun hanya sebesar RP 3,69 triliun atau 12,3 persen dari target. Untuk itu, Darmin berjanji pemerintah akan mempercepat penyaluran KUR agar bisa memenuhi target.
"Memang di tengah kondisi ekonomi seperti ini, kita harus push penyaluran KUR secara maksimal hingga akhir tahun," jelas Darmin di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro melanjutkan pemerintah tidak akan sembarangan memberi kredit dan tetap selektif dalam memilih sektor yang akan diberikan pinjaman. Menurutnya, nantinya KUR hanya akan diberikan kepada sektor produktif.
"Kita mau berikan pinjaman ke sektor produktif karena memberikan nilai tambah, seperti contohnya pertanian. Kita tidak ingin lagi kredit itu lari ke sektor perdagangan," tutur Bambang di lokasi yang sama.
Sebagai informasi, pada bulan lalu pemerintah menurunkan suku bunga KUR dari angka 22 persen ke angka 12 persen per tahun. Untuk memuluskan langkah tersebut, pemerintah juga menambah subsidi bunga KUR dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1 triliun di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2015.
Kredit tersebut disalurkan melalui tiga bank pelat merah yaitu PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, dan juga PT Bank Mandiri. Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan kredit outstanding sebesar Rp 30 triliun dengan rincian kredit mikro sebesar Rp 20 triliun, kredit ritel Rp 9 triliun, dan kredit untuk TKI sebesar Rp 1 triliun.
Untuk tahun depan, rencananya pemerintah akan menurunkan bunga KUR menjadi 9 persen, dengan target
outstanding kredit sebesar Rp 120 triliun, atau naik empat kali lipat dibanding tahun ini. Dalam menjalankan hal tersebut, pemerintah juga meningkatkan pagu subsidi menjadi Rp 10,5 triliun atau 10 kali lipat dibanding pagu tahun ini.
Sebagai informasi, data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan adanya 56,7 juta unit UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, pada tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM juga berharap adanya 800 ribu unit yang naik kelas ke level UKM, dari angka 602 ribu unit di tahun lalu.