China dan Irak Siap Saingi Saudi Aramco Bangun Kilang RI

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 15:40 WIB
Selain Saudi Aramco, pemerintah mengaku telah menerima minat pembangunan kilang dari China, Kanada, Iran, Irak, dan Korea Selatan.
Perusahaan asal China, Kanada, Iran, Irak, dan Korea Selatan menyatakan siap bersaing dengan Saudi Aramco untuk menjadi mitra Pertamina membangun kilang di Indonesia. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengantongi sejumlah nama perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asing yang berminat melakukan kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam membangun kilang pengolahan dan penyimpanan minyak di Indonesia.

Selain perusahaan asal Arab Saudi yakni Saudi Aramco, terdapat lima perusahaan asal China, Kanada, Iran, Irak dan Korea Selatan yang bersedia untuk membangun kilang.

“Sifatnya joint dengan Pertamina untuk upgrading kilang yang sudah ada atau bangun baru. Pertamina kan sudah ditunjuk Pemerintah untuk jadi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) kilang," ujar Setyorini Tri Hutami, Direktur Pengusahaan Hilir Migas Kementerian ESDM kepada CNN Indonesia, Selasa (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini mengungkapkan, untuk memuluskan rencana pembangun kilang pengolahan dan penyimpanan di Indonesia pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan terbit dalam dekat. Selain membahas pemberian beberapa insentif fiskal, katanya Perpres tersebut juga akan mengupas mengenai empat opsi mekanisme pembangunan kilang.

Empat opsi tersebut meliputi:
1. Pembangunan kilang yang dilakukan oleh badan usaha dan dana pembangunannya berasal dari kas internal.
2. Kilang dibangun dengan skema kerjasama antara Pemerintah dengan swasta (KPS).
3. Kilang ibangun atas penugasan khusus kepada Pertamina.
4. Kilang tersebut pembangunannya dibiayai langsung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Jadi ini terbuka untuk investor mana saja asal memenuhi persyaratan yang sedang kami buat dalam Perpres. Tapi kami yakin dengan paket kebijakan yang ditawarkan pemerintah termasuk jaminan siapa offtaker untuk opsi KPS, investor akan lebih tertarik," kata Rini.

Investor Lokal Tertarik

Selain enam perusahaan tadi, Rini bilang pemerintah telah menerima surat dari beberapa perusahaan lokal yang berminat membangun tangki timbun di Indonesia. Dua diantaranya adalah PT Indo Kilang Prima dan PT Dex Indonesia.

"Ada beberapa lagi tapi saya tidak hafal namanya. Mudah-mudahan mereka memenuhi persyaratan agar proyek kilang (pengolahan) yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak jalan," ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER