INSW Diklaim Pemerintah Mampu Percepat Dwelling Time

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 13:42 WIB
Selain itu melalui portal Indonesia National Single Window (INSW), pemerintah berharap bisa memantau perolehan devisa hasil ekspor secara real time.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akhirnya meresmikan portal Indonesia National Single Window (INSW), sistem elektronik yang terintegrasi secara nasional dan dapat diakses melalui jaringan internet. INSW menjadi pusat informasi berkaitan dengan proses penanganan dokumen kepabeanan dan dokumen lain yang terkait dengan ekspor-impor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut INSW sebagai perwujudan dari pelayanan birokrasi modern. Ia mengatakan standar kegiatan ekspor dan impor akan menjadi lebih akurat dan cepat.

"INSW merupakan bentuk fasilitas perdagangan yang berperan bukan hanya mendukung kerjasama dagang intra Asean dan cross border trade Indonesia dengan negara lain. Tapi juga reformasi birokrasi pelayanan publik dalam ekspor impor di kepabeanan dan kepelabuhanan," ujar Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mempercepat proses izin ekspor dan impor, portal INSW juga dianggap membawa kemudahan bagi pemerintah dan otoritas keuangan untuk memantau potensi devisa hasil ekspor (DHE) yang berhasil diraup oleh para eksportir.

Dengan ini negara bisa mengetahui potensi penerimaan negara yang dihasilkan dari kegiatan ekspor.

"Waktu saya jadi Gubernur Bank Indonesia, link info (portal INSW) untuk tahu apakah ekspor itu devisanya masuk atau tidak. Dan saya kira itu pertama kali kita mulai link antar institusi," katanya.

Percepat Dwelling Time

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menambahkan, pemanfaatan portal INSW efektif untuk menekan lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time).

Melalui amanat Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keuangan 138 Tahun 2015 sudah ditetapkan susunan organisasi dan tata kelola portal INSW.

"Demikian pula kami tetapkan para pimpinan terdiri dari Kepala, Sekretaris dan tiga Deputi. Penunjukan ini terjadi ditengah-tengah munculnya permasalahan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Bambang.

Bambang meminta pengelola INSW mengambil langkah startegis untuk ikut mengatasi masalah dwelling time.

"Diharapkan ekspor impor berlangsung lebib transparan cepat dan mudah sehingga meningkatkan daya saing perekonomian nasional," katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER