PMN Belum Cair, Perumnas Bersiap Revisi Target Bangun Rumah

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 10:39 WIB
Perumnas mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun 36.018 unit rumah dari total 603.516 rumah murah sepanjang tahun ini.
Perumnas mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun 36.018 unit rumah dari total 603.516 rumah murah sepanjang tahun ini. (Dok. Perumnas).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perum Perumahan Nasional (Perumnas) mengatakan bahwa target pembangunan 36 ribu rumah murah hingga akhir tahun kemungkinan akan direvisi mengingat Penyertaan Modal Negara (PMN) yang didapat perusahaan pada tahun ini tak kunjung cair.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menjelaskan target jumlah pembangunan rumah tersebut awalnya dicanangkan ketika perusahaan berasumsi mendapat PMN senilai Rp 2 triliun. Namun ketika PMN Perumnas ditetapkan hanya Rp 1 triliun saja, target itu tak dikoreksi karena yakin PMN bisa mempercepat realisasi pembangunan rumah.

"Namun kini PMN sebesar Rp 1 triliun itu pun belum cair, jadi kami belum tahu apakah progress pembangunannya bisa tercapai. Sepertinya belum mencapai, kami coba kejar tahun depan dengan dana yang ada," ujar Himawan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didasari rasa pesimistis tersebut, Perumnas berencana untuk mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berkonsultasi terkait revisi target tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan mempercepat perizinan penggunaan lahan yang masih dalam proses agar rumah-rumah murah bisa memasuki masa konstruksi, sehingga selisih antara target dan realisasi rumah murah hingga akhir tahun tak terlampau besar.

"Sebenarnya bisa-bisa saja kita sampai di angka 30 ribu rumah hingga akhir tahun, tapi yang menjadi kendala adalah PMN-nya. Nanti akan kami konsultasikan ke Kementerian BUMN untuk masalah ini," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keraguan tersebut muncul setelah melihat angka realisasi pembangunan rumah murah Perumnas. Ia mengatakan bahwa pembangunan rumah murah Perumnas saat ini sudah mencapai angka 12 ribu rumah, atau baru 33,31 persen dari target rumah murah yang harus dibangun perusahaan hingga akhir tahun.

Sebagai informasi, dalam program rumah murah pemerintah sebanyak 603.516 unit, Perumnas mendapat jatah 36.018 unit atau memiliki proporsi 5,97 persen dari target jumlah rumah murah hingga akhir tahun. Porsi terbesar pembangunan rumah murah didominasi oleh RealEstat Indonesia (REi) dengan jumlah 230 rinu rumah atau 38,11 persen dari target jumlah rumah murah.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), realisasi pembangunan rumah murah hingga pertengahan September 2015 sudah mencapai 493.550 ribu unit, atau 81,82 persen dari target pemerintah hingga akhir tahun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER