Serbuan Tekstil Impor Ilegal Bikin Jokowi Kesal

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 21:08 WIB
Peredaran bahan tekstil yang diimpor secara ilegal makin marak beredar di pasar dalam negeri. Hal ini bikin membuat Presiden Joko Widodo kesal.
Presiden Joko Widodo meninjau hasil penegahan impor ilegal tekstil di Jakarta, Jumat (16/10). (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peredaran bahan tekstil yang diimpor secara ilegal makin marak beredar di pasar dalam negeri. Hal ini bikin membuat Presiden Joko Widodo kesal.

Jokowi menyebut akibat serbuan impor ilegal itu banyak perusahaan tekstil domestik yang harus gulung tikar akibat kalah saing. Bahan tekstil ilegal yang masuk ke Indonesia dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan tekstil hasil pabrikan dalam negeri.

"Selain tidak memberi penerimaan pada negara dan yang paling penting impor ilegal ini merusak pasar domestik. Ini yang sebabkan industri kita tidak bisa bersaing di pasar. Makanya saya minta hentikan impor ilegal," kata Jokowi saat melakukan inspeksi ke kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Jakarta, Jumat (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), yang diterima Presiden, akibat impor ilegal penjualan produsen tekstil dalam negeri merosot 30 persen. "Saya Senin kemarin ada rapat terbatas karena ada keluhan dari API bahwa mereka tidak bisa bersaing di pasar dalam negeri karena banyak impor ilegal. Makanya saya tindak lanjuti agar industri bisa berkembang," katanya.
Dalam inspeksi tersebut Jokowi menemukan barang tegahan DJBC berupa tekstil impor yang diselundupkan oleh sebuah perusahaan di kawasan berikat Purwakarta. Jokowi mengatakan akibat aksi penyelundupan tersebut negara mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar. "Saya senang perintah dikerjakan. Impor ilegal ini senilai US$1,28 juta atau Rp14 miliar. Dan negara dirugikan karena tidak bayar bea masuk Rp2,3 miliar," katanya.

Selain itu Jokowi juga meminta Kapolri Badrodin Haiti dan Jaksa Agung HM. Prasetyo ikut mendukung jajaran Bea Cukai untuk memberantasan peredaran tekstil ilegal. Dia meminta, tiga lembaga tersebut yakni Polri, Kejaksaan, dan Bea Cukai dapat memberantas habis peredaran tekstil ilegal yang selama ini merusak industri nasional.

"Sehingga barang seperti ini (tekstil ilegal) tidak ada yang lolos lagi," katanya.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER