Pertamina Didesak Umumkan Hasil Audit Petral ke Publik

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2015 10:03 WIB
Mantan anggota tim antimafia migas Fahmy Radhi berharap KPK dapat menciduk para mafia berdasarkan hasil audit Petral yang telah selesai dilakukan.
Direktur Utama Pertamina Dwi
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) diminta mengumumkan hasil audit investigasi yang dilakukan terhadap entitas bisnisnya di Singapura yakni Pertamina Energy Trading Limited alias Petral.

Desakan ini sehubungan dengan rampungnya proses audit Petral yang sebelumnya dipercayakan oleh perusahaan jasa audit asal Australia, Kordamentha.

"Harus diumumkan karena pasca pembubaran Petral, publik menantikan proses dan hasil audit investigasi untuk mengetahui siapa saja yang terindikasi mafia migas," ujar Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi, Kamis (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahmy berpendapat dengan dibukanya hasil audit terhadap Petral, masyarakat dapat mengetahui permasalahan terkait tata kelola impor migas ke Indonesia secara terang benderang.

Berangkat dari hal ini, Fahmy meyakini akan terungkap siapa saja pelaku yang selama ini diuntungkan dari kegiatan impor tersebut. Ia menyebut harapan Tim Reformasi Tata Kelola Migas terhadap hasil audit adalah permasalahan Tata Kelola Impor Migas menjadi terang benderang.

“Sehingga terungkap siapa pelaku mafia migas yang bermain di Petral? Berapa kerugian negara akibat permainan mafia migas? Bagaimana modus operandi yang digunakan? Sampai di mana letak kelemahan tata kelola impor migas yang dimanfaatkan mafia?,” ujar Fahmy yang juga mantan tim reformasi.

Tak hanya itu, Fahmy bilang dengan diumumkannya hasil audit Petral, pemerintah juga akan memiliki referensi dan strategis untuk mencegah kembali terjadinya praktik pemburu rente yang merugikan negara dan masyarakat, hingga pada membawa pemburu rente ke ranah hukum.

"Selain itu, hasil audit tersebut dapat digunakan Untuk perbaikan tata kelola Migas agar bisa memagari permainan mafia migas. Kemudian menjadi dasar bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret pelaku mafia migas, yang selama puluhan tahun tidak tersentuh aparat penegak hukum," tandas Fahmy.

Seperti diketahui, pada Selasa (3/11) kemarin Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku telah mengantongi hasil audit investigasi Petral.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bakal memanggil jajaran Direksi Pertamina guna mengetahui secara rinci hasil audit investigasi tersebut.

"Besok atau lusa terima presentasi dari direksi, dan setelahnya kita lihat isinya (seperti) apa," ujar Sudirman kemarin. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER