Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) telah mengantongi hasil audit investigasi entitas bisnisnya di Singapura, Pertamina Energy Trading Limited atau Petral. Untuk itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan memanggil jajaran Direksi Pertamina guna mencari tahu hasil audit forensik itu.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto mengakui perusahaan audit asal Australia, Kordamentha telah menyerahkan hasil audit Petral. Sejauh ini, katanya, manajemen perusahaan minyak dan gas bumi pelat merah itu tengah mengevaluasi hasil audit tersebut.
"Setahu saya kemarin sudah diserahkan ke Direksi, pak Dwi Soetjipto (Direktur Utama)," tutur Dwi Wahyu Daryoto di Jakarta, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Sudirman Said mengatakan akan memanggil jajaran Direksi Pertamina guna mengetahui secara rinci mengenai hasil audit forensik terhadap Petral. Sayangnya, Sudirman masih enggan membeberkan langkah konkret yang akan diambil pemerintah mengenai hasil audit tersebut.
"Besok atau lusa terima presentasi dari direksi, dan setelahnya kita lihat isinya (seperti) apa," ujar Sudirman.
Sebelumnya, Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (TRTKM) merekomendasikan audit investigasi dan forensik terhadap kegiatan usaha pengadaan minyak mentah dan impor bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh Petral. Rekomendasi itu muncul karena ada dugaan praktik penggelembungan harga impor BBM dan minyak mentah. Terakhir, muncul desakan agar Petral dibubarkan.
Sebelum membubarkan Petral, Pertamina merespons rekomendasi TRTKM dengan melakukan audit forensik terhadap anak usahanya itu.
(ags)