LAPORAN DARI MANILA

Presiden Kolombia Tertarik CPO Asal Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 14:14 WIB
Kolombia juga meminta bantuan Indonesia terkait pengalaman menjaga keamanan dan perdamaian wilayah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla di KTT APEC 2015 di Manila, Filipina. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Manila, CNN Indonesia -- Presiden Kolombia Juan Manuel Santos secara terbuka menunjukan minat negaranya terhadap produk kelapa sawit (CPO) asal Indonesia. Hal tersebut diutarakan Santos dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Kolombia dengan pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela rangkaian acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan Kolumbia tengah menjajaki kerja sama pengembangan industri agribisnis khususnya komoditas kelapa sawit.

"Kolombia sudah memiliki lahan pertanian yang cukup lama tidak digunakan, oleh karena itu mereka ingin memanfaatkannya dengan menanam kelapa sawit," ujar Arrmanatha saat ditemui usai pertemuan bilateral di hotel New Diamond, Manila, Filipina, Rabu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut turut dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

Arrmanatha menjelaskan, pertemuan bilateral tersebut juga sekaligus membuka jalan bagi perusahaan Indonesia yang ingin melakukan ekspansi ke Kolombia.

"Bisa saja perusahaan Indonesia yang sudah memiliki pengalaman untuk buka di sana, di level bilateral meeting ini kuncinya pemerintah hanya membuka jalan," ujarnya.

Dalam forum bilateral itu, Kolombia juga meminta bantuan Indonesia dalam berbagi hal terkait keamanan dan perdamaian. Indonesia dianggap memiliki pengalaman yang baik dalam menciptakan perdamaian, khususnya di Aceh.

"Bulan depan mereka (Kolombia) akan datang ke Indonesia untuk belajar dari pengalaman kita mengatasi kalau ada masalah timbul, dan konflik sebagainya," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER