IHSG Menguat di Tengah Spekulasi Penurunan BI Rate

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 18:02 WIB
Indeks naik sebesar 47 poin (1,05 persen) ke level 4.512 setelah bergerak di antara 4.468-4.526 dalam perdagangan Selasa (12/1).
Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah koreksi pasar saham Asia karena spekulasi penurunan suku bunga acuan (BI rate). Indeks naik sebesar 47 poin (1,05 persen) ke 4.512 setelah bergerak di antara 4.468-4.526 dalam perdagangan Selasa (12/1).

Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 47 poin (0,34 persen) ke Rp13.909 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.813-Rp13.933 per dolar AS.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup beragam dengan kembali melemahnya harga minyak. Ia mengatakan indeks Shanghai mengakhiri pelemahan dengan rebound akibat mata uang Yuan naik 0,7 persen. Hal itu terjadi setelah pemerintah China terlihat menahan Yuan pada hari ini dengan membeli mata uang di Hongkong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Indeks saham di Jepang tersungkur setelah neraca pembayarannya negatif cukup mengkhawatirkan,” katanya dalam ulasan.

Sementara, ia menilai IHSG bergerak positif sedikit menutup pelemahan kemarin dengan volume yang relatif kecil seperti kemarin. Ia menilai spekulasi diturunkannya tingkat suku bunga yang akan rilis besok menjadi faktor utama optimisme pergerakan bursa pada hari ini.

“Spekulasi tersebut menyangkut tingkat inflasi yang sudah cukup rendah sehingga gap antara tingkat suku bunga dengan inflasi sudah cukup jauh. Investor menilai langkah menurunkan suku bunga adalah yang paling tepat,” jelasnya

Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,77 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,76 triliun, transaksi negosiasi Rp1 triliun, dan transaksi tunai Rp19 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp111,57 miliar.

Sebanyak 158 saham naik, 120 saham turun, 78 saham tidak bergerak, dan 207 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak delapan indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 2,14 persen dan sektor keuangan yang naik 1,46 persen.

Saham di sektor industri dasar yang paling menguat adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL, Rp3.600, BUY, TP Rp4.000) yang naik 6,35 persen dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA, Rp227) yang naik 5,09 persen.

Di sektor keuangan, saham yang paling terapresiasi adalah PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP, Rp190) sebesar 8,57 persen dan PT Minna Padi Investama Tbk (PADI, Rp715) sebesar 6,72 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 2,71 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang melemah sebesar 0,89 persen, sedangkan indeks Kospi di Korsel justru menguat sebesar 0,23 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,64 persen, DAX di Jerman yang menguat 1,64 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,19 persen. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER