BEI Butuh Kerja Keras Gaet Investor Baru dari Indonesia Timur

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 06:28 WIB
Kadin meminta BEI mempermudah mekanisme investasi saham sekaligus menyederhanakan terminologi pasar modal yang terlalu teknis.
Kadin meminta BEI mempermudah mekanisme investasi saham sekaligus menyederhanakan terminologi pasar modal yang terlalu teknis. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kantor di Jayapura, Papua diapresiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Kadin juga agar BEI membuka lebih banyak lagi kantor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Tentu kami sangat menyambut, sebab kehadiran BEI di Papua dapat menjadi simbolisasi kedaulatan dan perhatian otoritas ekonomi dari Jakarta ke daerah seperti Papua," kata Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Rukman Karumpa, seperti yang dikutip dari kantor berita Antara (13/1).

Dengan demikian, ujar dia, langkah yang telah dilakukan BEI tidak hanya bermotifkan komersial, tetapi juga dapat menjadi simbolisasi kedaulatan dan perhatian otoritas ekonomi pusat ke Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan, kehadiran BEI di daerah tersebut dapat membuka peluang bagi BEI untuk membuka kantor informasi dan perdagangan di kota-kota lainnya di KTI.

Andi menambahkan, potensi investor di KTI sangat besar seiring dengan meningkatnya populasi kelas menengah di kawasan tersebut yang menurutnya memiliki banyak uang, namun mereka kebingunan ke mana menginvestasikan dananya. Di sisi lain, instrumen investasi di KTI sangat minim.

Di Papua sendiri, BEI menargetkan dapat menjaring 4.500 investor daerah itu pada 2016. Namun, menurut Andi, pihak BEI harus giat melakukan edukasi tentang berinvestasi di pasar saham.

Selain itu, Kadin juga mengutarakan harapannya agar BEI mempermudah mekanisme maupun terminologi di sekitar investasi saham.

"Banyak istilah-istilah di pasar saham yang orang terdidik saja tidak tahu, ini yang harus disederhanakan, termasuk mekanisme investasinya," ujarnya.

Dia juga berpendapat bahwa dengan keterlibatan orang Papua memiliki saham-saham perusahaan yang berbasis di Jakarta, maka mereka merasa menjadi bagian dari pemilik republik ini.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri Surabaya, Jawa Timur, Jamhadi mengatakan, pemerintah perlu mendorong konsumsi lokal untuk memacu kesiapan sejumlah produk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Bagaimana mendorong konsumsi lokal, yaitu dengan memanfaatkan produk atau komoditas yang ada. Salah satunya dengan membuat direktori produk untuk memetakan potensi dan kebutuhan masing-masing industri di masing-masing daerah," papar Jamhadi.

Jamhadi menjelaskan, direktori produk yang dimaksud adalah mendata potensi di setiap daerah, kemudian melihat kebutuhan dan bahan bakunya, lalu mencarikan industri untuk melanjutkan dalam pemasarannya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER