Rapat 2 Hari, BI Akhirnya Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 14:33 WIB
Ketidakpastian global yang berhenti setelah The Fed menaikkan suku bunga membuat BI berani memangkas suku bunganya.
Ketidakpastian global yang berhenti setelah The Fed menaikkan suku bunga membuat BI berani memangkas suku bunganya. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung selama dua hari pada 13-14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen, dengan suku bunga Deposit Facility 5,25 persen dan Lending Facility pada level 7,75 persen.

BI menyebutkan bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makroekonomi. Keputusan untuk menurunkan suku bunga tersebut juga mempertimbangkan pula meredanya ketidakpastian pasar keuangan global pascakenaikan Fed-Fund Rate (FFR) pada akhir tahun lalu.

"Penurunan BI rate secara terukur diharapkan dapat memperkuat pelonggaran kebijakan makroprudensial dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) yang telah dilakukan sebelumnya," ujar Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi BI, Kamis (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tirta menyebut ketidakpastian di pasar keuangan global mereda setelah kenaikan FFR. Sementara pemulihan ekonomi global diperkirakan masih terbatas.

Kenaikan FFR pada 17 Desember 2015 yang telah diantisipasi pasar serta pernyataan the Fed bahwa normalisasi akan dilakukan secara gradual dan terbatas tidak menimbulkan gejolak di pasar keuangan global.

Hal itu juga membuka peluang bagi BI melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut setelah dilakukan kajian menyeluruh terhadap perekonomian domestik dan global.

“BI juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan, dan reformasi struktural, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER