Pemerintah Turunkan Tarif Listrik Non Subsidi Bulan Depan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 03:27 WIB
Keputusan tersebut dengan pertimbangan anjloknya harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pembentuk tarif dasar listrik (TDL).
Keputusan menurunkan TDL dengan pertimbangan anjloknya harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pembentuk TDL. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan kembali menurunkan tarif dasar listrik (TDL) non subsidi bulan depan. Keputusan tersebut dengan pertimbangan anjloknya harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pembentuk TDL.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, penurunan tarif listrik ini berdasarkan perhitungan harga Indonesia Crude Price (ICP) yang terus mengalami penurunan. Namun sayangnya ia enggan menyebutkan berapa besaran penurunannya.

"Ya otomatis turun, karena harga minyak juga kan turun, cuman berapanya sedang kami hitung dulu," jelas Jarman di Gedung DPR, Senin (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 31 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Permen ESDM Nomor 09 Tahun 2015, penyesuaian tarif atau tariff adjustment diberlakukan setiap bulan. Perubahan harga menyesuaikan fluktuasi nilai tukar mata uang dolar Amerika terhadap mata uang rupiah, harga minyak mentah dan inflasi bulanan.

Dengan mekanisme tariff adjustment, tarif listrik setiap bulan dimungkinkan untuk turun, tetap atau naik berdasarkan ketiga indikator tersebut.

Sebagai pengingat, pemerintah terakhir kali menurunkan TDL non subsidi dengan rata-rata penurunan mencapai Rp100 per kilo Watt hour (kWh).

Tarif Rumah Tangga daya 1.300 Volt Ampere (VA) ke atas turun dari Rp1.509,38 per kilo Watt hour (kWh) pada Desember 2015, menjadi Rp1.409,16 pada Januari 2016. Tarif bisnis daya 6 ribu VA ke atas dan kantor pemerintah daya 6.600 VA ke atas juga turun hingga Rp100. Selain itu, tarif industri juga mengalami penurunan tipis dari bulan lalu. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER