Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan PT Freeport Indonesia mengirim surat yang berisi permintaan agar diberi keringanan dalam penempatan uang dana kesungguhan sebanyak US$530 juta. Dana itu adalah bagian dari komitmen pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian biji mineral (smelter) tembaga di Gresik, Jawa Timur.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan keringanan diminta agar perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut bisa kembali mengekspor konsentrat menyusul habisnya tenor ekspor untuk periode Juli 2015 sampai Januari 2016 pada 28 Januari 2016 kemarin.
“Mereka kirim balasan surat permohonan keringanan dan itu proses normal dalam negosiasi. Prinsipnya tugas pemerintah itu memfasilitasi kegiatan ekonomi berjalan dengan baik dan kita tidak punya intensi untuk memutus kegiatan bisnis apapun juga termasuk Freeport," ujar Sudirman di Jakarta, Selasa (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul permohonan ini, Sudirman menyatakan pemerintah akan kembali mengevaluasi komitmen Freeport Indonesia dalam merealisasikan proyek smelter yang sejatinya merupakan subtansi dari program hilirisasi yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, serta ketentuan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang diteken kedua belah pihak di Juli 2014.
Pemerintah, katanya, tetap akan membuka ruang negosiasi untuk manajemen agar perusahaan tersebut bisa menujukkan komitmen lanjutan yang menjadi prasyarat untuk memperoleh surat rekomendasi ekspor, yang berujung pada terbitnya Surat Persetujuan Ekspor (SPE) dari Kementerian Perdagangan.
"Mengenai deposit US$530 juta itu adalah bagi Freeport untuk menunjukkan kesungguhan dan kita sadar betul situasi pasar tidak sedang menguntungkan. Kami akan meminta mereka untuk bisa menunjukkan kesungguhannya yang ekuivalen dengan apa yang kita minta itu dan itu sedang kita negosiasikan," tutur Sudirman.
Dihubungi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama mengakui bahwa pihaknya telah mengajukan surat permohonan untuk memperoleh keringan terkait penempatan dana kesungguhan pembangunan smelter.
Namun Riza enggan menjelaskan lebih detil mengenai besar keringan dana yang diminta perusahaan.
"Saya belum bisa infokan detilnya," tulis Riza singkat.
(gir/gen)