Tak Lama Lagi, Kantong Plastik di Toko Ritel Tak Lagi Gratis

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2016 08:58 WIB
Seluruh toko ritel anggota Aprindo akan meminta pelanggan membayar Rp200 per lembar kantong plastik pembungkus barang belanjaan.
Seluruh toko ritel anggota Aprindo akan meminta pelanggan membayar Rp200 per lembar kantong plastik pembungkus barang belanjaan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bakal meminta seluruh masyarakat yang berbelanja di jaringan toko anggotanya untuk membayar setiap lembar kantong plastik yang digunakan untuk membungkus barang yang dibelinya. Kebijakan tersebut akan diujicobakan mulai 21 Februari 2016 sampai Juni mendatang untuk memenuhi permintaan pemerintah yang ingin menekan penggunaan kantong plastik demi menjaga kelestarian lingkungan.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan kebijakan tersebut dilakukan untuk memenuhi instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Surat Edaran (SE) Nomor S.71/Men LHK – II/ 2015.

“Usulan dari para pengusaha ritel, konsumen yang membutuhkan kantong plastik akan dikenai biaya Rp200 per lembar,” kata Roy melalui keterangan pers, dikutip Jumat (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan tersebut menurutnya telah disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diharapkan bisa diterapkan seluruh anggota Aprindo di seluruh Indonesia.

Saat ini, perusahaan anggota Aprindo di 22 kota telah menyatakan komitmennya dalam mendukung penerapan kebijakan kantong plastik berbayar. Diantaranya, Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Papua, Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Yogyakarta.

Namun, Aprindo meminta pemerintah bisa melakukan sosialisasi dan edukasi sebelum kebijakan tersebut diterapkan. Roy juga mengingatkan bahwa mengubah kebiasaan masyarakat bukanlah suatu hal yang mudah. Mengingat selama bertahun-tahun konsumen selalu dimanjakan dengan kantong plastik gratis ketika berbelanja.

“Prinsipnya kami mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik. Semoga respons masyarakat juga positif,” ujarnya.

Menurut Roy, peritel sebenarnya menyadari dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah plastik dalam jangka panjang. Oleh karena itu sudah sejak lama peritel menggunakan kantong plastik belanja yang ramah lingkungan agar lebih mudah terurai, meskipun harganya tidak murah.

“Apabila kebijakan ini berhasil diterapkan, dana hasil penjualan kantong plastik akan dialokasikan untuk kegiatan CSR bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan sampah,” jelasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER