Bursa Saham Asia Dibuka Melemah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 10:35 WIB
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,8 persen, sementara IHSG tercatat melemah 0,52 persen ke level 4.773 dalam pra pembukaan.
Ilustrasi bursa saham Asia. (REUTERS/China Daily)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar saham Asia dibuka melemah pada Selasa karena kekhawatiran stabilitas mengancam saham bank Eropa dan membuat investor menyerbu aset safe haven yang paling aman.

Rasa takut yang mengalahkan keserakahan berjalan seiring imbal hasil treasury AS jangka panjang yang mencapai posisi terendah satu tahun karena harga obligasi naik. Sementara nilai tukar yen melonjak ke posisi puncak dalam 15 bulan, diikuti emas yang menanjak ke level tertinggi sejak Juni.

Lonjakan yen menumpuk tekanan pada Jepang Nikkei N225 yang tenggelam 3,4 persen. Adapun indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,8 persen, dan akan lebih rendah jika saja tidak ada liburan di beberapa bursa utamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sentimen terhadap aset berisiko tetap sangat lemah dan aksi harga mencerminkan pasar yang dapat resisten," kata Jo Masters, seorang ekonom senior di ANZ.

Hal-hal tersebut meningkatkan taruhan kesaksian Ketua Federal Reserve, Janet Yellen pada hari Kamis mendatang.

"Dia perlu optimistis tanpa terlalu hawkish (positif) dan hati-hati tanpa menjadi negatif. Hawkishness atau dovishness bisa dengan mudah memperburuk aksi jual saham, dan mengetatkan kondisi keuangan lebih lanjut," kata Masters

Wall Street masih berkubang darah. Indeks Dow Jones DJI melemah 1,1 persen, sedangkan S&P 500 turun 1,42 persen dan Nasdaq .IXIC anjlok 1,82 persen.

Pelemahan dimulai di Eropa dimana indeks FTSEurofirst 300 FTEU3 turun 3,4 persen ke level terendah sejak akhir 2013, dipimpin oleh amblasnya sektor perbankan hingga 6 persen.

Saham Deutsche Bank (DBKGn.DE) tenggelam 9,5 persen karena kekhawatiran tentang kemampuannya untuk mempertahankan pembayaran obligasi. Pada Senin lalu, bank Jerman ini mengatakan memiliki "cukup" cadangan untuk melakukan pembayaran tahun ini kepada AT1 sekuritas.

Biaya mengasuransikan utang bank terhadap gagal bayar juga naik ke level tertinggi sejak akhir 2013. Biaya pinjaman di Spanyol, Portugal dan Italia melonjak karena investor menuntut premi risiko yang tinggi.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,52 persen ke level 4.773 dalam pra pembukaan hari ini, dari level penutupan 4.798 pada Jumat lalu. Bahkan IHSG sempat terjun hingga 1,25 persen ke level 4.738 pada pukul 9.00 WIB.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan cenderung bergerak konsolidasi setelah menguat signifikan akhir pekan lalu. Penguatan lanjutan IHSG akan dibayangi aksi ambil untung jangka pendek terutama terhadap sejumlah saham sektoral yang sudah memasuki area jenuh jual.

“IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.750 hingga 4.810 rawan koreksi,” ungkapnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER