Juni 2016, Kementerian ESDM Lelang 11 Blok Migas

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 11:59 WIB
Ditjen Migas juga tengah menyiapkan peta jalan pengembangan Wilayah Kerja Migas sampai 2020 yang akan fokus ke Indonesia Timur.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menawarkan 11 Wilayah Kerja (WK) pada Juni mendatang kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan 11 WK tersebut terdiri dari empat WK yang akan dilelang secara biasa dan tujuh WK yang akan ditawarkan secara langsung kepada KKKS. Rencananya, pengumuman ini akan dilakukan pada saat Indonesian Petroleum Association (IPA) Forum digelar.

"Kenapa kami tawarkan di IPA Forum, supaya stakeholder yang berminat bisa lihat-lihat dan lakukan assesment serta analisis. Dan di sini juga kami tak hanya lakukan lelang bagi WK migas konvensional namun juga non-konvensional," ujar Wiratmaja di Jakarta, Jumat (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia merinci WK yang akan dilelang adalah WK South Coastal Plain Pekanbaru (CPP), Suremana I, South East Mandar, dan North Arguni.

Sementara tujuh WK yang akan disodorkan secara langsung adalah Bukit Barat, Batu Gajah Dua, Kasongan, Ampuh, Ebuny, Onin, dan West Kaimana.

"Nanti para stakeholder perlu memperhatikan tanggal-tanggal yang dibutuhkan, jadi 1 Juni mereka sudah bisa mengakses dokumen penawaran. Setelah itu, kami beri waktu sampai 25 Juli mendatang sebagai batas akhir penyerahan dokumen," tambahnya.

Untuk menyiapkan tender ini, Kementerian ESDM akan membuat tim yang terdiri dari tiga instansi yaitu Ditjen Migas, Badan Geologi, dan juga Badan Penelitian dan Pembangunan Kementerian ESDM untuk menyusun dokumen lelang.

Tak hanya itu, tim juga menyiapkan penelitian dan pengembangan calon-calon WK berikutnya. Bahkan, peta jalan pengembangan WK sampai 2020 pun sudah disusun.

“Dalam beberapa tahun ke depan, pengembangan WK akan menuju ke Indonesia Timur. Ini yang perlu dikuasai stakeholder karena laut lebih dalam dan tempat lebih riweuh. Jadi dengan peta jalan ini, mereka bisa menyiapkan apa yang perlu disiapkan," ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM tahun ini fokus mengkaji lima WK di South East Mandar, Tomini Bay, Gorontalo Tomini, West Misool, Memberamo, dan Merauke. Kajian itu akan berlanjut di enam WK di tahun berikutnya yang berlokasi di Karaeng, Gorontalo Tomini III, Tomini Bay V, Sula III, Tanimbar Timur, dan Dolok. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER