Mekanisme Sharedown 'Saham' Blok Mahakam Buntu

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 17:07 WIB
Pemerintah menyerahkan segala keputusan mengenai kesempatan sharedown PI Blok Mahakam ke Total E&P Indonesie dan PT Pertamina (Persero).
Selama hampir 50 tahun mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur, Total dan Inpex telah menginvestasikan setidaknya US$ 27 miliar atau sekitar Rp 250 triliun sejak masa eksplorasi dan pengembangannya telah memberikan penerimaan Negara sebesar US$ 83 miliar atau sekitar Rp 750 triliun. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengakui bahwa sampai saat ini Total E&P Indonesie dan PT Pertamina (Persero) belum menemui kesepakatan ihwal pembagian hak partisipasi atau participating interest (PI) blok minyak dan gas bumi Mahakam yang berada di Kalimantan Timur.

Sudirman mengatakan, operator blok sebelumnya yakni Total belum mau menerima mekanisme sharedown atas kepemilikan PI Blok Mahakam yang akan mulai dikelola PT Pertamina (Persero) pada 2018 mendatang.

"Terkait interest yang dibagi dua bersama dengan Inpex Corporation, apabila secara komersial tidak memungkinkan bergabung mereka (Total) ingin memisahkan diri," ujar Sudirman di Jakarta, Selasa (12/4).

Meski belum pasti mengambil kesempatan sharedown, Sudirman bilang saat ini Total telah menunjukkan komitmennya guna mendukung Pertamina untuk menjadi operator baru di blok Mahakam. Bahkan, perusahaan migas asal Perancis itu sudah berkomitmen untuk menjaga proses transisi secara lancar dan cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya transisi dari segi aset, klaimnya Total juga akan melakukan transisi sumber daya manusia serta data-data yang dimiliki. Total, kata mantan petinggi divisi pengadaan minyak PT Pertamina (Persero) ini kemungkinan juga akan memberikan layanan dan data survei dari Perancis apabila Pertamina mengikuti syarat-syarat yang dibuat oleh Total.

"Total tetap berpegang teguh pada peraturan dan komitmen untuk menjamin transisi berjalan dengan smooth sesuai kewajibannya. Hal itu baru saja disampaikan tadi pagi oleh tamu dari Total E&P International," cetusnya.

Sesuai dengan syarat dan ketentuan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Mahakam pasca 2017, Pertamina selaku operator baru Blok Mahakam bisa memberi hak partisipasi minoritas dengan nilai maksimal 30 persen kepada Total dan Inpex.

Kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang hak partisipasi Blok Mahakam, di mana Total dan Inpex masing-masing mengempit hak partisipasi sebesar 50 persen dengan Total juga berperan sebagai operator.

Sedangkan per Januari 2016, rata-rata produksi minyak dan kondensat Blok Mahakam sebesar 69.750 barel per hari (BPH) dan gas bumi sebesar 1.763,69 MMSCFD.
(dim/dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER