Upah Pekerja Informal Naik 0,14 Persen Sepanjang Bulan Lalu

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan rata-rata upah nominal buruh informal perkotaan pada Maret 2016.

Bagi pekerja bangunan (bukan mandor), kenaikan upah nominal harian rata-rata pada Maret 2016 tercatat sebesar 0,14 persen yaitu dari Rp81.367 per hari pada Februari 2016 menjadi Rp81.481 per hari.

“Secara riil, upah harian buruh bangunan, tercatat turun 0,05 persen, yaitu dari Rp65.879 menjadi Rp65.843 per hari,” ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jumat(15/4).

Selanjutnya, rata-rata upah asisten rumah tangga (ART) mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, yaitu dari Rp359.302 pada Februari 2016 menjadi Rp360.164 pada Maret 2016. Secara riil, upah ART tercatat naik 0,05 persen, yaitu dari Rp290.909 menjadi Rp291.042.

Pilihan Redaksi WNI Dibunuh di Sydney, Diduga Terkait Sindikat Bali Nine Pekerja Bandara Brussels Mogok, 50 Penerbangan Dibatalkan Buruh AS Demo, Tuntut Upah Minimum Rp197 Ribu Per Jam

Berikutnya, upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen, yaitu dari Rp24.130 menjadi Rp24.200. Secara riil, upah buruh potong rambut juga naik 0,1 persen dari Rp19.537 per kepala menjadi Rp19.556 per kepala.

Kenaikan rata-rata upah buruh juga terjadi di sektor pertanian. Rata-rata upah buruh tani pada Maret 2016 tercatat naik sebesar 0,26 persen. Kenaikan tersebut dari Rp47.437 per hari pada bulan Februari 2016 menjadi Rp47.559 per hari pada bulan lalu. Namun demikian, secara rill, upah buruh tani bulan lalu mengalami penurunan 0,69 persen dari Rp37.494 per hari pada Februari 2016 menjadi Rp 37.236 per hari.

“Inflasi di pedesaannya lebih tinggi (dibandingkan rata-rata kenaikan upah nominal), sehingga secara riilnya turun 0,69 persen,” ujarnya. (gen)