OJK: Pemahaman Produk Asuransi Unit Link Rendah

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 17:10 WIB
Otoritas Jasa Keuangan mencatat 78,2 persen masyarakat kurang paham dengan produk jasa keuangan yang ada, sehingga rentan keliru dengan produk unit link.
Otoritas Jasa Keuangan mencatat 78,2 persen masyarakat kurang paham dengan produk jasa keuangan yang ada, sehingga rentan keliru dengan produk unit link. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Bogor, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pemahaman masyarakat mengenai produk unit link masih rendah. Lembaga itu menilai masyarakat masih banyak mengira unit link merupakan tabungan biasa.

Sebagai informasi, OJK mencatat masyarakat yang memahami layanan jasa keuangan hanya 21,8 persen. Adapun, 78,2 persen masyarakat masih kurang paham dengan produk jasa keuangan yang ada, sehingga rentan keliru dengan produk unit link.

"Dikiranya seperti tabungan biasa, yang menabung dan kemudian berbunga," ujar Anto Prabowo selaku Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK di Bogor, Sabtu (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kurangnya pemahaman ini bukan sepenuhnya kesalahan konsumen. Hal ini karena seringnya agen asuransi yang tidak menjelaskan secara detil kepada calon konsumennya mengenai produk investasi asuransi jiwa unit link tersebut.

"Banyak agen yang tidak menjelaskan, bahkan seringnya agen ini juga tidak mengerti betul apa itu asuransi jiwa unit link," katanya.

Tidak hanya itu, ia menyatakan agen asuransi kebanyakan tidak memiliki sertifikat. Hal tersebut menurutnya karena agen asuransi yang memiliki sertifikat kebanyakan memiliki anak buah lagi untuk membantunya menjaring nasabah.

"Ini bahaya, ini rentan sekali. Unit link ini harus dijelaskan melalui simulasi. Simulasi baik dan buruk," jelasnya.

Meski begitu, OJK melihat saat ini perusahaan asuransi telah melakukan perbaikan dengan adanya layanan bernama “Welcome Call”. Melalui Welcome Call, pihak perusahaan akan menghubungi kembali konsumennya yang baru saja mendaftarkan diri untuk asuransi jiwa unit link. Tujuannya untuk memastikan konsumennya mengerti tentang produk asuransi jiwa unit link tersebut.

"Welcome Call ini inisiatif perusahaan asuransi. Sudah ada delapan perusahaan yang menyediakan layanan Welcome Call. Jadi konsumen tidak hanya berhubungan dengan agen. Nanti ditanya apakah konsumen sudah tahu karakteristik asuransi jiwa unit link atau belum," katanya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER