Kemenperin Usul Insentif Listrik Gratis Bagi Industri Tekstil

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 08:43 WIB
Insentif listrik perlu diberikan untuk memperkuat daya saing industri TPT nasional sehingga mampu memperluas pasar global.
Insentif listrik perlu diberikan untuk memperkuat daya saing industri TPT nasional sehingga mampu memperluas pasar global. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal mengajukan usulan insentif khusus bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Beragam insentif perlu diberikan untuk memperkuat daya saing industri TPT nasional untuk mampu memperluas pasar global.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kemenperin Harjanto menjelaskan, salah satu insentif yang akan diusulkan instansinya kepada pemerintah adalah penggantian biaya energi yang dikeluarkan pelaku industri untuk memproduksi TPT.

“Wacana ini terus kami koordinasikan dengan kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan hingga nanti dibahas di tingkat rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tutur Harjanto, dikutip dari laman kementerian, Senin (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai, industri TPT merupakan salah satu motor penggerak industri manufaktur nasional yang banyak menyumbang devisa bagi negara. Sampai April 2016, tercatat nilai ekspor TPT mencapai US$3,96 miliar.

“Tahun lalu nilai ekspor TPT mencapai US$12,28 miliar dan menyumbang penyerapan tenaga kerja 10,6 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur,” papar Harjanto.

Selain itu, industri TPT nasional telah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional sehingga menjadi modal kuat guna menembus pasar global.

Oleh karena itu, Harjanto berpikir apabila pemerintah bersedia menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk industri lain, mengapa tidak diterbitkan insentif khusus bagi industri TPT. Dengan serapan pasar global yang baik bagi produk TPT Indonesia, upaya yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah meningkatkan daya saing sehingga bisa membantu pelaku usaha melakukan penetrasi ke pasar non tradisional.

“Perkembangan industri TPT nasional selama dua tahun terakhir cenderung stagnan, baik di pasar domestik maupun internasional sebagai akibat melambatnya perekonomian dunia. Makanya penguasaan pangsa pasarnya di dunia baru 1,53 persen,” ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER