Sampai Maret, Manulife Syariah Kelola Dana Rp2,42 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 14:24 WIB
Kinerja kuartal I 2016 juga ditopang oleh pertumbuhan premi bruto sebesar Rp25,2 miliar meningkat 84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Head of Unit Syariah Manulife Indonesia, Yetty Rochyatini. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Unit Syariah Manulife Indonesia mencatat kinerja yang signifikan sepanjang kuartal pertama tahun ini. Head of Unit Syariah Manulife Indonesia Yetty Rochyati mengatakan perusahaannya berhasil mengelola dana sebesar Rp2,42 triliun sampai kuartal I 2016, meningkat dibandingkan posisi sampai akhir tahun lalu yang mencapai Rp2 triliun.

Kinerja kuartal I 2016 juga ditopang oleh pertumbuhan premi bruto sebesar Rp25,2 miliar meningkat 84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Premi unit syariah menyumbang 18 persen dari total bisnis Manulife Indonesia.

Sementara rasio cadangan modal atau Risk Based Capital (RBC) mencapai 125 persen meningkat 31 persen dibanding tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah kondisi perekonomian yang memang lesu, kami berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik, ini menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat khususnya di industri asuransi syariah semakin membaik," ujar Yetty, Rabu (29/6).

Namun peningkatan premi Manulife Syariah Indonesia juga turut diikuti dengan kewajiban pembayaran klaim. Selama kuartal I, jumlah klaim yang dibayarkan anak usaha Manulife Indonesia itu mencapai Rp2,6 miliar meningkat 68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Manulife Syariah Indonesia juga mencetak surplus underwriting, di mana jumlah kumpulan premi dan hasil investasinya lebih besar daripada biaya administrasi, biaya manajer investasi dan klaim. Sepanjang kuartal I 2016, tercatat surplus sebesar Rp1,6 miliar meningkat 210 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Spin Off

Yetty optimistis dengan kinerja yang menggembirakan selama kuartal I, mampu mendongkrak penjualan di semester kedua. Salah satu strategi Manulife Syariah Indonesia dalam menjangkau nasabah adalah bekerjasama dengan Bank Muamalat melalui skema bancassurance.

"Bancassurance memang memiliki pangsa pasar yang besar dan jauh lebih mudah karena kami jadi punya pembuka jalan," ujarnya.

Kendati telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi induk perusahaan, Unit Syariah Manulife Indonesia masih harus menempuh proses yang panjang untuk lepas dari induk usaha (spin off).

“Kami memang ada rencana untuk spin off. Kami sudah masukkan dokumen untuk izin tapi kalaupun sudah mendapat lisensi dari OJK, butuh transisi yang lama termasuk untuk perubahan portfolionya, jadi untuk target spin off tahun ini belum sepertinya,” ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER