Target Penyerapan Dana Repatriasi 4 Bank BUMN Dipatok Rp300 T

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 13:36 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menyebutkan, ada 25 BUMN dan 30 proyek yang digarap perusahaan pelat merah, yang disiapkan untuk menyerap dana repatriasi.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) sebelum mengikuti Rapat Terbatas terkait infrastruktur transportasi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/6). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan bank-bank pelat merah menyerap dana repatriasi peserta amnesti pajak minimal Rp200 triliun hingga Rp300 triliun.

"Total kami harapkan bisa sampai Rp200 triliun sampai Rp300 triliun untuk semua instrumen. Tapi ini tergantung masuknya nanti. Ini baru target kami," ungkap Rini usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (20/7).

Mekanisme penyerapannya, jelas Rini, dana repatriasi peserta amnesti pajak (tax amnesty) akan ditampung oleh bank-bank BUMN dalam bentuk deposito. Kemudian, aset tersebut dipercayakan pengelolaannya kepada manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan ke produk-produk investasi atau proyek-proyek yang digarap perusahaan pelat merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, nanti dikumpulkan dulu dari sekarang ini di bank BUMN dalam bentuk deposito kemudian dikelola manajer investasi. Lalu, kita tawarkan beberapa pilihan investasi yang ada di BUMN. Dana itu bisa masuk ke beberapa proyek perusahaan BUMN," ujar Rini.

Menurut Rini, dana yang masuk ke empat bank BUMN, yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) akan diteruskan untuk mendanai sekitar 30 proyek perusahaan BUMN, baik yang sudah berjalan (brown field) maupun yang akan berjalan (green field).

"Proyeknya ada yang brown field, ada yang green field, itu totalnya ada sekitar 30 proyek. Proyeknya, misalnya, jalan tol Malang-Pandaan yang sudah selesai, yang sudah ada pendapatan, kita ajak berpartner juga," kata Rini.

Dari sini, Rini mengharapkan perusahaan BUMN memiliki biaya untuk mengelola proyek-proyek seperti jalan tol dan perumahan rakyat, melalui penerbitan obligasi rupiah maupun valas.

Adapun perusahaan BUMN yang diyakini Rini akan mendapatkan investasi dari dana repatriasi tax amnesty, berjumlah 25 perusahaan, antara lain PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

"Yang sudah confirm ada 25 perusahaan BUMN. Pertamina terutama karena ada beberapa proyek besar mereka, seperti ekspansi refinery di Balikpapan dan terminal penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa tempat, itu yang cukup besar. PLN juga ada yang brown field dan green field," papar Rini.

Rini juga mengatakan bahwa saat ini Kementerian BUMN tengah mendorong penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak-anak usaha BUMN, seperti PT Tugu Pratama Indonesia dan PT HK Realtindo. Selanjutnya, untuk pemegang dana yang tidak begitu besar, Rini mengatakan akan mendorong pemegang dana untuk investasi di sektor pertanian.

"Kita akan tawarkan untuk investasi di holtikultura, ada yang proyeknya seluas 100 hektar, 500 hektar, juga 1.000 hektar," tutup Rini. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER