Rights Issue, Jasa Marga Akan Lepas 491 Juta Saham

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 16:11 WIB
Rencananya perseroan melakukan rights issue senilai Rp1,8 triliun, di mana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,25 triliun dan sisanya porsi publik.
Rencananya perseroan melakukan rights issue senilai Rp1,8 triliun, di mana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,25 triliun dan sisanya porsi publik. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 491 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500.

Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menyatakan, dana dari penerbitan rights issue akan digunakan sebagai penambahan modal dan menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kemampuan perseroan untuk menerima pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan.

"Penggunaan dana dari rights issue ini setelah dikurangi oleh biasa emisi, seluruhnya diperkirakan digunakan perseroan untuk mendukung pembangunan ruas-ruas jalan tol baru perseroan," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perseroan berencana mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penerbitan rights issue kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di mana RUPSLB akan dilangsungkan pada 29 Agustusmendatang.

"Rights issue akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK, diperkirakan akan dilaksanakan pada kuartal IV 2016," jelasnya.

Sebagai informasi, 70 persen saham Jasa Marga dimiliki oleh pemerintah. Di mana telah mendapatkan persetujuan untuk memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perseroan dalam APBN-P 2016 sebesar Rp1,25 triliun.

Rencananya perseroan melakukan rights issue senilai Rp1,8 triliun, di mana porsi PMN sebesar Rp1,25 triliun dan porsi publik sebesar Rp550 miliar. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER