Bursa Saham Asia Menguat Dibarengi Kenaikan Dolar AS

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 11:00 WIB
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen, level tertinggi sejak Oktober 2015.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen, level tertinggi sejak Oktober 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saham Asia naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan pada awal perdagangan Kamis (21/7), dibantu oleh kenaikan arus modal masuk dan pemulihan harga minyak dunia. Sementara dolar AS menguat karena prediksi kenaikan suku bunga pada awal September.

Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen, level tertinggi sejak Oktober 2015 setelah laba perusahaan membantu mendorong indeks Dow Jones dan S&P 500 ke rekor tertinggi. Indeks tersebut telah naik 10 persen selama satu bulan terakhir.

"Investor optimistis pada prospek untuk ekuitas Asia dibandingkan dengan pasar negara maju, meskipun ketidakpastian geopolitik menjulang," kata ahli strategi pasar sebuah bank AS di Hong Kong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut survei terbaru oleh Institute of International Finance, portofolio arus masuk ke aset negara berkembang (emerging market) naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun pekan lalu.

Pelemahan nafsu untuk mengambil risiko (risk appetite) bagaimanapun terjadi setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan keadaan darurat pada Rabu. Ia meluaskan tindakan keras terhadap ribuan anggota pasukan keamanan, peradilan, pelayanan sipil dan akademisi setelah kudeta yang gagal.

Adapun obligasi dan pasar saham di Malaysia relatif tenang setelah berita bahwa Departemen Kehakiman AS mengajukan tuntutan hukum terkait dengan dana negara skandal 1MDB.

Dalam bursa Asia, pemimpin penguatan adalah indeks Nikkei 225 Jepang yang naik 1 persen, dibantu oleh dorongan dari mata uang yang lemah.

Di pasar mata uang, dolar mendapat dorongan setelah pengamat kebijakan bank sentral AS, Jon Hilsenrath melaporkan bahwa para pejabat AS mendapatkan kepercayaan diri untuk mengerek tingkat suku bunga pada awal September.

Dolar AS naik 0,2 persen menjadi 107,08 yen setelah naik setinggi 107,460 sebelumnya, level tertinggi sejak 7 Juni dan kembali ke tingkat sebelum pasar bergolak pasca Inggris keluar dari Uni Eropa.

Indeks dolar AS, yang membandingkan mata uang Negeri Paman Sam terhadap sekeranjang enam mata uang rival, mencapai puncak di angka 97,323 pada Rabu lalu, level tertinggi sejak Maret 10. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER