Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng enam organisasi mitra untuk menggalakkan program konsumsi ikan bertajuk “Gemarikan” demi mencapai target tingkat konsumsi 43,88 kilogram per kapita pada tahun ini.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo mengatakkan potensi kelautan yang besar harus mampu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan berdaya saing, sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menikmati kelezatan dan kekayaan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
“Dalam konteks pemenuhan pangan dan gizi, potensi ikan yang dimiliki Indonesia sebagai solusi pemenuhan pangan dan gizi masyarakat, sekaligus dapat dijadikan sebagai solusi dalam masalah kesehatan (
stunting, wasting dan obesitas),” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, ikan memiliki berbagai keunggulan, antara lain kaya akan kandungan asam lemak omega 3, kandungan proteinnya tinggi, dan rendah lemak terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Tingkat konsumsi ikan masyarakat baru mencapai 41,11 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2015 (angka sementara), dan akan ditingkatkan menjadi 43,88 kilogram per kapita per tahun pada tahun 2016. Diperlukan upaya keras dan dukungan dari stakeholders termasuk mitra Gemarikan,” jelasnya.
Menurutnya, dengan peningkatan konsumsi ikan masyarakat, tidak hanya menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas. Namun juga dapat menjadi penghela dari perkembangan industri perikanan karena penyerapan produk perikanan akan semakin meningkat.
Nilanto menyatakan jajarannya telah menjalin kerja sama dengan organisasi mitra Gemarikan, antara lain melibatkan kementerian per lembaga terkait, organisasi masyarakat dan pelaku usaha, serta elemen masyarakat lainnya, baik yang tergabung dalam Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Pusat dan Daerah serta Mitra Gemarikan.
“Sampai dengan tahun 2015, PDSPKP telah bermitra dengan 16 organisasi. Pada hari ini, 25 Juli 2016 kembali dilakukan pembaruan kerja sama bagi oganisasi mitra Gemarikan yang telah habis masa berlakunya sekaligus menginisiasi penandatangan perjanjian kerja sama baru dengan calon organisasi mitra baru,” katanya.
Ia menjelaskan, pembaruan kerja sama dilakukan dengan PP Aisyiah, Muslimat NU dan PP Salimah. Sementara perjanjian kerja sama baru dilakukan dengan Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor, Dharma Wanita Persatuan KKP, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia, dan Parisadha Dharma Buddha.
“Penandatanganan naskah kerja sama Gemarikan bertujuan menggalang partisipasi publik dan meningkatkan co-ownership atas upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat,” jelasnya.
Nantinya, implementasi kegiatan yang dilaksanakan bersama mitra Gemarikan antara lain safari Gemarikan, lomba masak ikan, sosialisasi manfaat ikan, bazar, pelatihan pengolahan ikan, seminar, pemeriksaan kesehatan, pemberian nutrisi ikan pada 1.000 HPK, Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Peringatan Hari Ikan Nasional, serta kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan konsumsi ikan.