Perbaiki NPL, Mandiri Ikhlaskan Piutang Kredit Rp7,5 Triliun

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 19:20 WIB
Pemutihan kredit macet dilakukan untuk memperbaiki rasio nonperforming loan (NPL) yang sampai Juni 2016 sebesar 3,86 persen secara konsolidasi.
Pemutihan kredit macet itu dilakukan untuk memperbaiki rasio nonperforming loan (NPL) yang sampai Juni 2016 sebesar 3,86 persen secara konsolidasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk berencana melakukan penghapusan kredit bermasalah (write off) Rp7,5 triliun sepanjang tahun ini, dibandingkan write off 2015 sebesar Rp6 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pemutihan kredit macet itu dilakukan untuk memperbaiki rasio nonperforming loan (NPL) yang sampai Juni 2016 sebesar 3,86 persen secara konsolidasi. Hingga akhir tahun, Bank Mandiri menargetkan rasio kredit bermasalah dapat berada di kisaran 3,6 persen sampai 3,7 persen.

"Kami belum bisa targetkan secara spesifik, tapi mungkin bisa sekitar itu,” terang Kartika, Kamis (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank pelat merah dengan nilai aset terbesar itu juga menambah dana pencadangan atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) menjadi Rp17 triliun sampai Rp18triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp11 triliun. Hal ini dilakukan agar Bank Mandiri dapat menghapus kredit bermasalah tersebut.

"Jadi tujuan kami buat anggaran pencadangan besar supaya kami bisa menghapus kredit macet juga kan, karena kami targetkan kredit macet tahun ini di kuartal II sampe IV menurun. Jadi tahun depan sudah relatif normal," kata pria yang kerap disapa Tiko.

Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyebut, rasio kredit bermasalah perbankan menyentuh puncak tertinggi di tahun ini. Yakni, sebesar 3 persen (kotor) atau 1,3-1,4 persen (bersih) per Juni 2016. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER