Pengusaha Terbantu Fasilitas Kredit Uang Tebusan Tax Amnesty

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 17:02 WIB
Kesulitan sebagian wajib pajak membayar uang tebusan amnesti pajak dinilai Apindo sebagai peluang bagi perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut kesulitan sebagian wajib pajak membayar uang tebusan amnesti pajak dinilai Apindo sebagai peluang bagi perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik inisiatif sejumlah perbankan yang menyediakan fasilitas kredit untuk calon peserta amnesti pajak yang kesulitan membayar uang tebusan. Dukungan perbankan tersebut diyakini mampu mengoptimalkan upaya pemerintah menarik dana repatriasi kembali ke Tanah Air.

Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani meyakini, fasilitas kredit khusus uang tebusan tax amnesty itu akan membantu Wajib Pajak (WP) yang ingin menegakkan kepatuhan namun terkendala finansial untuk membayar uang tebusan. Pasalnya, tak semua WP menyimpan harta yang mudah dicairkan (liquid assets) dalam jumlah mencukupi.

"Karakteristik WP kan macam-macam, ada yang memang cash flow-nya gampang, ada juga yang memang hartanya sebagian besar tidak liquid. Bagi yang cash flow-nya susah, uang tebusan dalam jumlah banyak itu sangat mengganggu. Apalagi ini kebijakan yang datangnya cepat kan, sehingga mereka belum ada anggaran bagi uang tebusan sebelumnya," tutur Hariyadi, Kamis (8/9)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih jangka waktu pelaksanaan tax amnesty terbilang singkat, yakni hingga Maret 2017. Karenanya, Hariyadi menganggap fasilitas kredit tersebut cukup membantu WP yang kasnya tidak lancar untuk mencari uang tebusan secara cepat.

"Makanya bank yang memberikan kredit bagi uang tebusan itu sebetulnya menolong sekali. Karena kebijakan ini kan periodenya sempit sekali. Selama memang berpengaruh baik terhadap masuknya dana repatriasi ya bagus," terangnya.

Momentum ini juga dinilainya baik bagi perbankan karena dapat meningkatkan penyaluran kredit. Kendati demikian, ia meragukan kredit uang tebusan tax amnesty ini bisa berdampak signfikan bagi pertumbuhan kredit tahun depan.

Sebagai informasi, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun mencapai 7 persen hingga 9 persen. Sementara itu, pertumbuhan kredit tahun depan diprediksi mencapai 12,7 persen.

"Kalau angka pertumbuhan kredit tahun depan naik signifikan gara-gara kredit uang tebusan. Namun, kami percaya kata BI kalau nanti dana repatriasi yang terkumpul bisa mencapai Rp180 triliun di akhir masa kebijakan tax amnesty," lanjutnya.

Sebagai informasi, saat ini institusi perbankan mulai menyediakan program kredit bagi WP yang ingin membayar uang tebusan tax amnesty. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, misalnya, memberikan berbagai fasilitas kredit uang tebusan dengan jaminan rumah tinggal.

"Kami menyediakan antara lain fasilitas seperti KPR refinancing, dengan jaminan rumah tinggal, dan fasilitas ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk tujuannya membayar tebusan," ujar Direktur Konsumer Banking BCA Henry Koenaifie. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER