SETAHUN PAKET EKONOMI

BNI dan BRI Klaim Sukses Jalankan Amanat Penyaluran KUR

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2016 16:07 WIB
Upaya pemerintah mempermudah pengusaha kecil mencari modal bisnis dalam Paket Kebijakan III seirama dengan realisasi KUR yang disalurkan BRI dan BNI.
Upaya pemerintah mempermudah pengusaha kecil mencari modal bisnis dalam Paket Kebijakan III seirama dengan realisasi KUR yang disalurkan BRI dan BNI. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya pemerintah mempermudah pengusaha kecil dalam mencari modal bisnis dalam Paket Kebijakan Ekonomi III terkait kredit usaha rakyat (KUR) seirama dengan realisasi kredit yang disalurkan bank pelat merah.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) merupakan dua bank pelat merah yang mengklaim telah menjalankan penyaluran KUR sesuai dengan imbauan pemerintah.

“Sebelumnya, 60 persen penyaluran KUR diberikan kepada pengusaha kecil sektor perdagangan. Sekarang, kami masuk juga ke pertanian, perikanan, perkebunan, dan kelautan. Ini sesuai arahan pemerintah,” terang Anton Siregar, Kepala Divisi Usaha Kecil Bank BNI, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak cuma itu, sambung dia, BNI juga menyalurkan KUR mikro tanpa agunan dibantu oleh 3 ribu agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) dari jumlah 30 ribu agen Laku Pandai BNI.

“Kami memberlakukan bunga KUR juga sesuai arahan, yakni 9 persen, sejak April 2016. Kecuali bunga untuk plafon KUR kurang dari Rp5 miliar dipatok sebesar 9,95 persen. Kami mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah,” katanya.

Hingga 7 September 2016, BNI tercatat menyalurkan KUR sebesar Rp8,5 triliun. Adapun, target bank terbesar keempat nasional ini Rp11,5 triliun, yang terdiri dari Rp10 triliun KUR ritel, Rp1 triliun KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan Rp500 miliar KUR mikro.

“KUR ritel akan habis akhir September ini. Kami minta dialihkan ke ritel dari porsi yang belum banyak terserap, yaitu KUR TKI dan mikro, mengingat kekuatan bisnis kami memang di ritel. Kami mengembangkan sistem aplikasi berbasis online juga untuk meningkatkan penyaluran KUR,” tutur Anton.

Sementara, penyaluran KUR di BRI masih belum banyak berubah dari sektor-sektor usaha yang dilayani sebelumnya. Antara lain pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan.

Kendati demikian, Mohammad Irfan, Direktur UMKM BRI mengatakan bunga KUR yang diberikan sesuai kebijakan pemerintah, yakni 9 persen atau turun dari sebelumnya 12 persen sejak Januari 2016.

"Target penyaluran KUR di BNI sebesar Rp67,5 triliun. Per 31 Agustus 2016, kami telah menyalurkan Rp48,9 triliun disalurkan kepada lebih dari 2,6 juta pelaku usaha,” imbuh Irfan.

Sebagai informasi, penyaluran KUR emiten berkode BBRI ini masih didominasi oleh mikro. Diikuti KUR ritel dan TKI. Perseroan menargetkan, KUR mikro akan mencapai Rp61 triliun, KUR ritel Rp6 triiun, dan sisanya Rp500 miliar mengalir ke KUR TKI.

Awal tahun ini, pemerintah kembali mewacanakan penurunan bunga KUR untuk tahun depan, yaitu dari saat ini 9 persen menjadi hanya 7 persen. Jumlah ini turun jauh jika dibandingkan bunga KUR tahun-tahun sebelumnya yang menyentuh 22 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER