Bank Sinarmas Kucurkan Kredit Rp4,15 Miliar untuk 166 Petani

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 14:45 WIB
Kredit disalurkan lewat skema value chain financing atau supply chain financing lewat perusahaan penyedia bibit PT JIT Investama Harapansukses.
Kredit Bank Sinarmas disalurkan lewat skema value chain financing (VCF) atau supply chain financing (SCF). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) menandatangani kerja sama pemberian kredit kepada para petani ubi jalar melalui perusahaan penyediaa bibit PT JIT Investama Harapansukses dengan nilai total Rp4,15 miliar.

Manajemen Bank Sinarmas menargetkan fasilitas kredit tersebut bisa diserap 166 petani ubi jalar di Desa Sukasari, Desa Sirnagalih, Desa Cipetir, Desa Nagrak dan Desa Cipendawa, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat dengan plafon Rp25 juta per petani.

Direktur BSIM Soejanto Soetjijo menilai, kemitraan yang dibuatnya dengan JIT tidak hanya akan membantu petani. Namun sekaligus memperkecil risiko pada semua pihak. Karena kredit tersebut disalurkan lewat skema value chain financing (VCF) atau supply chain financing (SCF).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ketahanan pangan telah lama jadi salah satu isu yang menarik perhatian kami, di samping isu pengentasan kemiskinan. Oleh sebab itu, Bank Sinarmas berkomitmen memberikan kredit mikro kepada para petani, peternak dan nelayan,” ujar Soejanto, usai meneken kerjasama dengan Direktur JIT Sisilia The di Cianjur, Jawa Barat.

Penyaluran pembiayaan pada petani ubi jalar ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan antara Bank Sinarmas dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada 5 September lalu.

Sebagai salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR), Soejanto berharap kerjasama yang dibuatnya dengan JIT bisa memperbesar aliran KUR Bank Sinarmas ke masyarakat.

Ia mencatat, sejak September hingga Agustus 2016, Bank Sinarmas sudah menyalurkan KUR kepada 2.400 tenaga kerja Indonesia (TKI) senilai Rp31 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding penyaluran kredit sejenis di bank-bank lain yang juga menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Kemenkop UKM.

Adapun pemberian KUR mikro dan ritel untuk pertanian dimulai di Cianjur pada akhir September ini, dengan target pemberian kredit hingga Rp200 miliar pada akhir tahun nanti.

Guna mencapai target penyaluran KUR mikro dan ritel di tahun ini, Soejanto menyebut Bank Sinarmas tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan dan jasa. Sehingga dapat mereferensikan mitra usahanya untuk mendapatkan pembiayaan dengan konsep VCF atau SCF.

Saat ini, Bank Sinarmas sudah memiliki 166 Unit Mikro yang tersebar di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

“Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan bisa memberikan pembiayaan di sektor UMKM sebesar Rp1,8 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, realisasinya telah mencapai Rp1,68 triliun. Pembiayaan UMKM mengambil porsi 10 persen dari total portofolio kredit kami,” jelasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER