Menteri BUMN Gabungkan 36 Hotel dalam Hotel Indonesia Group

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 18:45 WIB
Sebanyak 36 hotel berbintang dua hingga lima, yang selama ini dikelola oleh sejumlah BUMN dan anak usahanya, sepakat bersinergi mengelola bisnis hotel bersama.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk jaringan hotel pelat merah di bawah bendera Hotel Indonesia Group (HIG). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk jaringan hotel pelat merah di bawah bendera Hotel Indonesia Group (HIG).

Sebanyak 36 hotel berbintang dua hingga lima, yang selama ini dikelola oleh sejumlah BUMN dan anak usahanya, bersinergi mengelola jaringan bisnis hotel bersama sejalan dengan pencanangan pariwisata sebagai salah satu bisnis inti di Indonesia.

Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan sinergi BUMN ini dilakukan dengan visi dan misi menjadikan HIG menjadi jaringan bisnis hotel terbesar di Indonesia. Aksi bersama BUMN hotel ini juga diharapkan dapat merefleksikan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu fungsi utama BUMN ini harus menjadi agen pembangunan dengan produk hotel BUMN ini. Jadi dengan kata lain antar-hotel memiliki kualitas yang sama. Ini harus bisa membidik masyarakat Indonesia," papar Rini, Rabu (28/9).

HIG, kata Rini, awalnya baru menyinergikan 26 hotel yang dikelola oleh tiga perusahaan nasional. Sebanyak 12 hotel dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN), tujuh hotel milik PT Patrajasa yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), dan tujuh hotel lainnya milik PT Aero Wisata sebagai anak usaha dari PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurut Rini, jumlah hotel kelolaan HIG bertambah 10 unit lagi menjadi 36 hotel. Sembilan hotel merupakan milik PT Pegadaian (Persero) yang bernama Pesona Hotel dan satu hotel di Kawasan Candi Borobudur yang selama ini dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (Persero).

Dia menuturkan, total ada 14 BUMN yang turut membantu operasionalisasi 36 hotel oleh HIG ke depannya. Selain yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa BUMN yang juga turut berkontribusi antara lain Perum Bulog, PTPN III, PT Perikanan Indonesia, dan PT Perusahaan Gas Negara.

"Jadi ini dibantu untuk membuat supply chain-nya. Kerja sama 14 BUMN," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pembentukan hotel BUMN ini akan membantu kinerja dari hotel itu sendiri. Dengan demikian, perusahaan tak perlu bersikap egois karena khawatir pendapatannya berkurang.

"Mereka pilih mati atau tetap hidup. Kalau tidak bergabung pasti mati, ini susah loh ke depannya market-nya," ungkap Arief.

Dengan sinergi yang dilakukan, Arief meyakini portofolio aset perusahaan menjadi lebih besar setelah digabungkan. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER