Tambah Dua Sumur, Petronas Targetkan Produksi Naik 35 Persen

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 14:52 WIB
Presiden Petronas Carigali Muriah Muhammad Zaini menargetkan tahun depan produksi migas perusahaannya bisa naik menjadi 115 MMSCFD.
Presiden Petronas Carigali Muriah Ltd, Muhammad Zaini di Jakarta, Senin (10/10). (CNN Indonesia/Galih Gumelar).
Jakarta, CNN Indonesia -- Petronas Carigali Muriah Ltd berencana untuk menambah dua pengeboran sumur baru di lapangan Kepodang, blok Muriah.

Presiden Petronas Carigali Muriah Muhammad Zaini mengatakan, satu sumur akan dibor mulai akhir bulan dan diperkirakan selesai pada akhir tahun. Sementara itu, sumur lainnya diharapkan selesai pada tahun depan.

"Saat ini memang kami tengah fokus di blok Muriah, utamanya lapangan Kepodang. Insya Allah Oktober akan tambah dua sumur di Kepodang," ujar Zaini, Senin (10/10)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penambahan aktivitas ini, diharapkan produksi perusahaan bisa bertambah menjadi 115 MMSCFD pada tahun depan. Dengan kata lain, perusahaan berniat meningkatkan produksi 35,29 persen dari posisi saat ini di angka 85 MMSCFD.

Ia menambahkan, tambahan produksi ini rencananya juga akan disalurkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah dengan kapasitas 2.200 MW.

Adapun, Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Petronas dan PT PLN (Persero) untuk PLTGU Tambak Lorok sudah dilakukan sejak 2012 dan berlaku hingga 2026 mendatang.

"Seluruhnya kami jual untuk PLN meneruskan Tambak Lorok," ujarnya.

Kendati demikian, ia belum bisa menjelaskan nilai belanja modal (capital expenditure/capex) yang akan dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas ini. Ia mengatakan, angka pengeboran sumur sedang difinalisasi bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

"Jadi kalau bicara capex, masih di-finalized bersama SKK Migas. Tapi kami melanjutkan investasi lagi di indonesia, karena melihat dari regional Asia Tenggara, Indonesia memang paling potensial," lanjutnya.

Sebagai informasi, Kontrak Bagi Hasil Produksi (Production Sharing Contract/PSC) Blok Muriah yang dipegang perusahaan asal Malaysia ini dimulai sejak 1991, bermitra dengan Saka Energi Muriah Ltd. Produksi pertama lapangan Kepodang terjadi pada Agustus tahun lalu dengan volume mencapai 56 MMSCFD.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER