Evergreen Invesco Siapkan Manuver Rights Issue Rp40 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 11:51 WIB
Demi membayar utang dan menambah modal, perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham baru.
Demi membayar utang dan menambah modal, perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham baru. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejutan kembali hadir di lantai bursa dalam negeri. PT Evergreen Invesco Tbk (GREN), perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi dan impor, melakukan manuver di lantai bursa dengan rencana melepas saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp40 triliun.

Direktur Utama Evergreen Invesco, Handy Suryanto menyatakan perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham baru dan mengestimasikan dana gross yang akan diperoleh dari penerbitan saham baru sekitar Rp40 triliun.

“Saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI [Bursa Efek Indonesia] sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” jelasnya dalam keterbukaan kepada BEI, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal tahu saja, rencana rights issue ini tercatat lebih tinggi dari target sebelumnya. Evergreen Invesco sebelumnya berencana menerbitkan maksimal 150 miliar saham baru dengan target raupan dana mencapai Rp30 triliun.

Untuk menghindari keraguan, perusahaan berhak mengeluarkan sebagian dari atau seluruh jumlah maksimum saham yang disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam jangka waktu yang wajar dilakukan, tetapi tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB.

“Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD untuk melunasi kewajiban sesuai dengan laporan keuangan auditan,” ungkap manajemen.

Mengingat belum ditetapkannya ketentuan-ketentuan atas penambahan modal dengan memberikan HMETD, perseroan tidak dapat memberikan analisis rinci sehubungan dengan dampak spesifik. Namun Evergreen Invesco memperkirakan rencana rights issue memungkinkan perseroan untuk mengkapitalisasi utang menjadi modal.

Per akhir Juni 2016, jumlah liabilitas atau kewajiban Evergreen Invesco mencapai Rp22,95 miliar. Jumlah itu turun drastis dari Rp177,1 miliar pada akhir tahun lalu.

Saat ini, 53,26 persen kepemilikan Evergreen Invesco digenggam oleh Natural Crystal Holding Inc, sebanyak 40 persen dimiliki oleh masyarakat, dan sisanya 6,22 persen dikempit oleh First Venture Limited. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER