Keluar Masuk Kabinet dan Susutnya 2 Kg Bobot Menteri Jonan

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2016 09:16 WIB
Ignasius Jonan mengaku berat badannya susut 2 kilogram karena kurang tidur, setelah kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri.
Ignasius Jonan mengaku berat badannya susut 2 kilogram karena kurang tidur, setelah kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ignasius Jonan tak menyangka bakal keluar masuk kapal pemerintahan yang dinahkodai Presiden Joko Widodo. Ia mengaku banyak perubahan yang dialami selama bolak balik kabinet Kerja tersebut.

Pria yang saat ini ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menjelaskan, banyak penyesuaian yang kembali perlu ia lakukan sebagai pemangku kebijakan.

Salah satu perubahan yang ia rasakan adalah kurangnya waktu istirahat dalam dua pekan terakhir. Ia menuturkan, terkadang ia baru terlelap pukul 02.00 dini hari demi membalas pesan singkat atau surat elektronik terkait pekerjaan yang akan ia lakukan esok harinya. Namun setelah itu, ia harus kembali bangun jam 05.00 pagi untuk melanjutkan pekerjaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kurangnya waktu tidur tersebut, ia mengaku berat badannya sampai susut 2 kilogram (kg).

"Saya bangun pagi untuk pelajari semuanya. Saya sadar, Kementerian ESDM tak bisa menunggu saya untuk belajar terlalu lama," ujar Jonan di hadapan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Kamis (27/10).

Tak hanya mengenai pekerjaannya, kadang-kadang pesan atau telepon yang masuk lewat telepon genggamnya juga berupa kritik terhadap internal Kementerian ESDM. Salah satu contohnya, adalah telepon dari Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan terkait izin ketenagalistrikan.

Di dalam panggilan tersebut, Luhut bercerita tentang salah satu izin pembangkit combined cycle yang tak terbit selama dua tahun.

"Saya jawab saja, 'Mungkin nanti kami perlu kaji lagi, saya akan perbaiki'," tutur Jonan.

Selain itu, Luhut juga pernah berpesan pada dirinya melalui aplikasi WhatsApp (WA) agar koordinasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan dan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) bisa berjalan dengan baik.

Pasalnya, listrik merupakan sektor strategis, di mana nilainya bisa mencapai 12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Jonan pun kembali berkelakar terkait bagaimana ia merespons pesan tersebut.

"Beliau WA saya kemarin. Saya baca, tapi saya belum jawab. Tapi kalau pesannya dibaca kan kelihatan ada contreng birunya," ujarnya.

Meski waktu istirahatnya terganggu, ia siap untuk menjalankan visi dan misi Presiden Joko Widodo. "Dan ada untungnya saya pernah menjadi Menteri Perhubungan, karena saya bisa memetakan kebijakan sesuai dengan kondisi geografisnya," tutur Jonan. (gir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER