Ke Pacific Place, Sri Mulyani Bawa Kantong Belanja Amnesti

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 13:44 WIB
Kehadiran Sri Mulyani di Pacific Place sontak membuat banyak pengunjung melirik-lirik saat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia blusukan ke beberapa tempat.
Kehadiran Sri Mulyani di Pacific Place sontak membuat banyak pengunjung melirik-lirik saat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia blusukan ke beberapa tempat. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siang ini pusat perbelanjaan Pacific Place di Jakarta Selatan kedatangan seorang perempuan pengelola uang terbanyak di Republik Indonesia alias bendahara negara.

Namun kedatangan perempuan bernama Sri Mulyani Indrawati ke tempat belanja favorit warga kelas atas Ibu Kota, bukan untuk membeli kebutuhannya sehari-hari. Ia membawa kantong belanja sendiri, bernama tax amnesty.

Sebagai Menteri Keuangan, adalah tugas Sri Mulyani untuk memastikan target penerimaan uang tebusan amnesti pajak sebesar Rp165 triliun terpenuhi. Belum lagi, masih ada target sampingan sebesar Rp1.000 triliun berupa uang repatriasi yang sampai hari ini masih berkutat di angka Rp143 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Sri Mulyani di Pacific Place sontak membuat banyak pengunjung melirik-lirik saat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia blusukan ke beberapa tempat, seperti Gallery Lafayette, Hermes, hingga Kemchick.

Sri Mulyani mengungkapkan, kehadirannya di mal tersebut merupakan salah satu bentuk aktivitas di lapangan agar dapat menarik Wajib Pajak (WP) secara langsung.

"Kita kembali melakukan aktivitas di lapangan dalam rangka melihat sendiri aktivitas ekonomi atau disering disebut blusukan," ungkap Sri Mulyani, Rabu (2/11).

Ia menekankan, proses sosialisasi akan terus dilakukan oleh jajaran Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami tax amnesty dan mematuhi kewajiban pembayaran pajak.

Sektor ritel yang mana kerap menghiasi pusat perbelanjaan, lanjut Sri Mulyani, potensi penerimaan pajaknya sangat besar.

"Saya rasa masih sangat besar potensi dari partisipasi konsumen di sini, terlihat dari berbagai produk di gerai-gerai branded, seperti Hermes, Rolex, dan lainnya. Tentu mereka kelompok yang memiliki daya beli. Makanya saya harap saya ketemu yang beli," imbuh Sri Mulyani.

Pemerintah menurutnya akan terus berkomunikasi kepada para pelaku usaha sektor ritel agar aktif berkontribusi pada pembayaran pajak, terutama pada tax amnesty.

"Saat bicara ritel, masing-masing punya persoalan khusus dan sebagai pembuatan kebijakan yang baik, kita bertemu untuk komunikasi, mendengarkan sendiri dan melihat denyut ekonomi ritel di Indonesia," katanya.

Ia mengharapkan, dengan blusukan ini, pemerintah dapat menjalin kerja sama yang baik pada sektor formal dalam hal perpajakan.

Kemudian, para pelaku sektor informal dapat pula memenuhi kepatuhan pajak dengan kompetensi bisnis yang baik. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER