BI Ramal Fed Rate Naik Dua Kali pada 2017

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2016 07:13 WIB
Bank Indonesia meminta para pelaku pasar untuk tidak panik dengan ramalan tersebut, dan terus berkonsolidasi menyesuaikan diri dengan rencana The Fed.
Bank Indonesia meminta para pelaku pasar untuk tidak panik dengan ramalan tersebut, dan terus berkonsolidasi menyesuaikan diri dengan rencana The Fed. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve masih memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga acuannya dua kali pada tahun depan.

Keputusan tersebut, menurut Gubernur BI Agus Martowardjojo, tetap diambil meski hasil pemilihan umum AS cukup memberikan kejutan.

"Ketika pemilu di AS diumumkan, itu banyak pandangan yang mengarah mungkin kenaikan Fed Rate akan tertunda. Tapi setalah Trump menyampaikan statement kemenangannya, kelihatannya Fed Rate tetap akan naik satu kali tahun ini," ujar Agus dalam konfrensi pers, Kamis (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Agus memperkirakan The Fed berencana menaikkan suku bunga acuannya dua kali pada tahun 2017 dan tiga kali pada 2018 mendatang. Namun ia meminta para pelaku pasar untuk tidak panik dengan ramalan tersebut, dan terus berkonsolidasi menyesuaikan diri dengan rencana The Fed itu.

"Ketika kami memangkas BI 7 days reverse repo dari 5 persen menjadi 4,75 persen, itu sudah kami masukan hitungan memang ada kenaikkan Fed Rate satu kali tahun ini," ujarnya.

Agus mengatakan saat ini, posisi kebijakan moneter Bank Indonesia adalah bias longgar. Artinya BI melihat kondisi makro ekonomi dan moneter dalam negeri saat ini masih stabil serta kondisi likuiditas yang masih terjaga, sehingga membuka peluang untuk melonggarkan lagi kebijakan moneternya.

"Namun pelonggaran moneter itu akan sangat tergantung dengan data. Nilai tukar yang stabil, neraca pembayaran yang sehat membuat kita bisa meneruskan pelonggaran moneter," kata Agus. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER