Perusahaan AS Borong Rp1 Triliun Surat Utang MAP

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 14:54 WIB
General Atlantic tercatat telah menyerap obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp1,08 triliun yang diterbitkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP).
General Atlantic tercatat telah menyerap obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp1,08 triliun yang diterbitkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- General Atlantic tercatat telah menyerap obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp1,08 triliun yang diterbitkan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). General Atlantic merupakan perusahaan ekuitas global dari AS.

Obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham di anak perusahaan makanan dan minuman (Food & Beverage/F&B) yang dimiliki, yaitu PT MAP Boga Adiperkasa (MBA).

Menurut Chief Executive Officer MAP, V.P Sharma menyatakan, sebagian dari hasil penyerapan obligasi akan digunakan untuk mempercepat perluasan jaringan divisi F&B. MBA sendiri merupakan perusahaan ritel yang mengoperasikan F&B dengan lima merek, yaitu Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan GODIVA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, MBA memiliki lebih dari 300 gerai di 24 kota. Jumlah tersebut tercatat dua kali lipat lebih dari jumlah gerai yang dimilikinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

"Dalam lima tahun terakhir, bisnis F&B kami mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kami optimistis untuk terus melayani para pelanggan kami dan tetap berdedikasi untuk membangun merk-merk sukses di Indonesia," ungkap Sharma melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (17/11).

"Kami berkeyakinan bahwa pertumbuhan yang pesat dalam segmen kelas menengah dan profesional muda di Indonesia, pengingkatan pendapatan populasi, dan masyarakat urban yang berkelanjutan merupakan peluang besar bagi perusahaan untuk memperkuat merk F&B dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam bidang F&B," tambahnya.

Sebagai anak usaha dari MAP, MBA tak hanya fokus pada bisnis F&B, tetapi juga mengelola beragam konsep ritel, seperti department stores, pakaian dan perlengkapan olahraga, fesyen, serta produk gaya hidup.

Saat ini, MAP sendiri telah mengoperasikan sekitar dua ribu gerai ritel dengan merk Zara, Marks & Spencer, SEIBU, dan Reebok.

Sehingga, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki General Atlantic sebagai perusahaan investasi global, secara otomatis akan menambah nilai dan fokus pada pengembangan bisnis F&B dari Mitra Adiperkasa nantinya.

Sementara, Pimpinan General Atlantic untuk Asia Tenggara, Wai Hoong Fock menyambut baik peluang penawaran kelas konsumen Indonesia yang dinilainya cukup signifikan. Di mana konsumsi domestik memberikan kontribusi yang besar bagi produk domestik bruto (PDB).

Tak hanya itu, pola konsumsi juga semakin bergeser ke merek-merek yang berkaitan dengan gaya hidup modern.

"Tren ini memberikan posisi kuat portofolio F&B untuk tumbuh pesat dengan memanfaatkan kesadaran konsumen akan merek dan terbukti digemari oleh konsumen Indonesia," jelas Fock.

Kemitraan dengan MAP, lanjut Fock, sekaligus menandai investasi pertama General Atlantic di Indoenesia. Wai Hoong menjelaskan, investasi ini merupakan indikasi yang jelas dari komitmen General Atlantic terhadap prospek pasar jangka panjang di Asia Tenggara.

"Kami menantikan kolaborasi dengan MAP, untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan memanfaatkan pengalaman kami, dalam menangani berbagai merek, produk, dan model bisnis untuk mengikuti tren konsumen global," pungkas Fock.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER