Warga Lithuania Resmi Jadi Bos Sampoerna

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 12:21 WIB
Mindaugas Trumpaitis resmi menjadi Presiden Direktur Sampoerna. Sebelumnya ia mengelola bisnis Phillip Morris di negara-negara Baltik dan Finlandia.
Mindaugas Trumpaitis (kiri) resmi menjadi Presiden Direktur Sampoerna. Sebelumnya ia mengelola bisnis Phillip Morris di negara-negara Baltik dan Finlandia. (Dok. HM Sampoerna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) telah menyetujui perubahan dalam susunan Dewan Direksi Sampoerna.

Mindaugas Trumpaitis yang berkewarganegaraan Lithuania secara resmi menggantikan Paul Janelle sebagai Presiden Direktur Sampoerna. Paul Janelle akan memegang posisi manajemen senior di induk perusahaan Sampoerna, Philip Morris International Inc. (PMI). RUPSLB ini juga menyetujui penunjukkan Michael Scharer sebagai Direktur yang membawahi Operations menggantikan Peter Haase yang memasuki masa pensiun.

“Saya sangat senang dan merupakan sebuah penghargaan luar biasa bagi saya untuk memimpin salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Saya siap bekerja sama dengan tim Sampoerna yang sangat berbakat untuk memastikan terwujudnya visi jangka panjang kami,” kata Mindaugas, Jumat (18/11)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mindaugas telah bergabung dengan PMI selama 18 tahun, dimana selama tiga tahun terakhir ia memimpin Rothmans, Benson & Hedges Inc., yang merupakan afiliasi PMI di Kanada. Sebelumnya, ia bertugas sebagai Managing Director di afiliasi PMI di Meksiko. Ia juga dipercaya mengelola bisnis PMI di negara-negara Baltik dan Finlandia.

Secara akademis, Mindaugas memiliki gelar sarjana dan master dari Klaipeida University di Lithuania serta gelar Executive MBA diperolehnya dari INSEAD di Perancis.

“Mindaugas memiliki rekam jejak pencapaian yang mengesankan, baik di bidang strategis, operasional, maupun komersial selama masa kerjanya di PMI,” ungkap John Gledhill, Presiden Komisaris Sampoerna.

Sementara, Michael Scharer memulai kariernya di Philip Morris Jerman pada tahun 1997 dan telah memiliki berbagai pengalaman di bidang Operations di sejumlah lokasi usaha PMI. Sebelum ini, Scharer bertugas di Pusat Riset dan Pengembangan PMI di Neuchatel, Swiss.

Michael sangat familiar dengan Indonesia karena ia pernah menjabat sebagai Director Technical Services Asia untuk Sampoerna. Ia juga pernah memimpin divisi Operations di PMI Malaysia. Beliau memiliki gelar master di bidang Teknik Mesin dan Manajemen Bisnis yang diperolehnya dari Technical University Vienna, Austria.

“Kami percaya bahwa Michael adalah orang yang tepat untuk memastikan Sampoerna dapat terus menghasilkan produk bermutu tinggi sesuai dengan ekspektasi konsumen dewasa. Pengalaman yang dimiliki Michael juga akan membantu kami untuk menjaga hubungan baik dengan semua mitra di rantai pasokan kami, termasuk para petani tembakau dan cengkeh di Indonesia,” tegas Gledhill.

Dari sisi kinerja bisnis, Sampoerna mencatatkan pangsa pasar sebesar 34,5 persen dan pendapatan bersih (tidak termasuk pajak cukai) sebesar Rp 31,8 triliun selama sembilan bulan awal di tahun 2016, yang memantapkan posisinya sebagai perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER