Sepanjang 2016, Pertamina Tambah 9 Aset Migas di Luar Negeri

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 12:45 WIB
Aset migas baru yang dimiliki Pertamina terletak di Perancis, Italia, Kanada, Kolombia, Myanmar, Namibia, Tanzania, Nigeria, dan Gabon.
Aset migas baru yang dimiliki Pertamina terletak di Perancis, Italia, Kanada, Kolombia, Myanmar, Namibia, Tanzania, Nigeria, dan Gabon. (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina International EP (PIEP) berhasil menambah sembilan aset minyak dan gas bumi (migas) di luar negeri sepanjang tahun ini. Angka ini melonjak 200 persen dibandingkan tiga aset migas di luar negeri yang dikuasainya sampai akhir 2015 lalu di Aljazair, Malaysia, dan Irak.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebut aset baru yang dimiliki Pertamina terletak di Perancis, Italia, Kanada, Kolombia, Myanmar, Namibia, Tanzania, Nigeria, dan Gabon.

“Dari tambahan aset baru itu, yang sudah produksi baru aset di Gabon dan Nigeria total sekitar 30 barel setara minyak per hari (BOEPD). Sisanya masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan,” ujar Wianda, dikutip Senin (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencatat, kinerja sektor hulu Pertamina hingga kuartal III 2016 cukup positif. Pertamina berhasil menyedot migas sebesar 646 ribu barel setara minyak per bari (BOEPD), naik 12,3 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar 575 MBOEPD. Sebanyak 19 persen dikontribusikan dari nett to share produksi lapangan luar negeri dan 81 persen dari dalam negeri.

Angka tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 309 ribu barel per hari (bph), yang 72 persennya berasal dari produksi dalam negeri dan 28 persen lagi dari luar negeri.

Sedangkan produksi gas sebesar1.953 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1.728 MMSCFD. Sebanyak 11 persen produksi gas berasal dari ladang di luar negeri dan 89 persen dari dalam negeri.

Wianda mengatakan ke depan Pertamina akan terus agresif mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara.

"Tujuan Pertamina untuk mencapai target produksi nasional, termasuk menjaga kelangsungan pasokan minyak mentah bagi produksi BBM di Indonesia," ujarnya.

Dirgo Purbo, pengamat ketahanan energi dan staf pengajar geo ekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), mengatakan strategi Pertamina melakukan investasi di luar negeri sangat tepat.

“Tapi Pertamina harus mengutamakan mencari lapangan di negara-negara yang dekat dengan Indonesia, seperti Timor Leste, Vietnam, Myamar, dan Malaysia," kata dia.

Menurut Dirgo, investasi yang dilakukan Pertamina di Gabon dan Nigeria cukup bagus, yang jadi soal adalah investasi di Perancis dan Italia.

"Jadi perlu ditinjau dari sudut geopolitik dan geostartegi, negara mana saja yan perlu fokus untuk melakukan investasi, khususnya yang berbentuk kriteria total investment EP atau sekadar farm-in," ungkap Dirgo. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER