BEI Catat Obligasi SMI Rp5 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mencatatkan obligasi berkelanjutan I PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahap I 2016 senilai Rp5 triliun. Obligasi ini akan terdiri dari empat seri.

Kepala Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan merinci, Seri A (SMII01ACN1) dengan nilai nominal Rp2,298 triliun berjangka waktu 3 tahun, Seri B (SMII01BCN1) dengan nilai nominal Rp1,328 triliun dengan jangka waktu 5 tahun.

Selanjutnya, Seri C (SMII01CCN1) dengan nilai nominal Rp700 miliar berjangka waktu 10 tahun, dan Seri D (SMII01DCN1) dengan nilai nominal Rp674 miliar dengan jangka waktu 15 tahun.

Pilihan Redaksi KEB Hana Rilis Surat Utang Rp800 Miliar dan US$50 Juta Belanja Negara Naik, Menkeu Jamin Likuiditas Bank Terjaga

"Hasil pemeringkatan untuk obligasi ini adalah AAA (idn) (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk," katanya, Senin (21/11).

Dengan pencatatan obligasi yang diterbitkan oleh SMI, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2016 mencapai 67 emisi dari 46 emiten senilai Rp96,53 triliun.

Secara keseluruhan, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 312 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp307,91 triliun dan US$20 juta yang diterbitkan oleh 104 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.770,95 triliun dan US$1.240 juta. Tujuh efek beragun aset (EBA) senilai Rp3,07 triliun.