Menko Darmin Yakin Tahun Depan Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 11:05 WIB
Menko Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yaitu 5,1 persen.
Menko Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yaitu 5,1 persen. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution masih optimistis tahun depan perekonomian bisa tumbuh di kisaran 5,2 hingga 5,4 persen. Prediksi Darmin lebih tinggi dari target pemerintah yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yaitu 5,1 persen.

"APBN bilang 5,1 persen pertumbuhannya. Saya memperkirakan antara 5,2 sampai 5,4 persen," kata Darmin saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar INDEF di Jakarta, Selasa (6/12).

Menurut Darmin, target ekonomi dalam APBN dicanangkan berdasarkan perhitungan logis dari kondisi ekonomi saat ini, di mana perlambatan ekonomi global masih terjadi dan diliputi ketidakpastian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Darmin meyakini, komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi dan industri sembari menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi akan bisa menjadi pendorong dalam perekonomian.

Selain itu, harga komoditas meskipun masih belum pulih tetapi tren penurunan harganya sudah mulai berhenti. Beberapa harga komoditas sudah mulai naik salah satunya batu bara.

Sektor konsumsi, yang merupakan penopang terbesar perekonomian, juga diyakini Darmin masih akan relatif stabil.

"Konsumsi kita baik. Tidak pernah konsumsinya tumbuh di bawah 5 persen. Selalu tumbuh 5 atau 5,1 atau 5,2 persen," ujarnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,1 persen ditopang dengan asumsi pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5 persen, belanja pemerintah 4,8 persen, investasi 6,1 persen, ekspor 0,4 persen dan impor 0,8 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER